Kendari, Sultrademo.co – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir. Hugua, M.Ling, didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., meninjau langsung pelaksanaan kerja bakti di aset pemerintah provinsi, Jumat (12/6/2025). Lokasi yang dikunjungi terletak di samping Same Hotel Kendari, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat.
Peninjauan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi daerah, termasuk Asisten II Setda Sultra, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Kepala BPBD Sultra, serta pimpinan dan staf dari 48 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam kerja bakti secara bergiliran di kapling masing-masing.
Usai memantau kegiatan bersih-bersih, Wagub Hugua dan Sekda Asrun Lio melanjutkan kunjungan ke Kantor Kelurahan Lahundape. Di sana, mereka berdiskusi intensif dengan Lurah Lahundape, Juhardin Dema, membahas rencana penataan lahan milik pemda yang saat ini masih ditempati sejumlah warga.
Dalam keterangannya kepada media, Wagub Hugua mengungkapkan bahwa lahan bersertifikat atas nama Pemprov Sultra sejak 1989 tersebut direncanakan untuk pembangunan fasilitas publik strategis. Ia menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam proses penataan.
“Pak Gubernur selalu menegaskan, di atas tanah-tanah pemda itu ada rakyat di dalamnya. Oleh karena itu, pendekatannya harus pelan tapi pasti, agar masyarakat bisa diyakinkan secara aman, damai, dan sejahtera,” tegas Hugua.
Wagub menjelaskan, total luas aset pemerintah seluas kurang lebih 4 hektar di kawasan itu sangat vital bagi pembangunan ibu kota provinsi ke depan. Lahan ini diusulkan untuk menjawab kebutuhan ruang bagi lembaga-lembaga vertikal.
“Banyak instansi pusat, seperti UPT kementerian, imigrasi, dan instansi kebudayaan, yang meminta lahan untuk fasilitas perkantoran. Sementara kita sangat kekurangan lahan strategis. Oleh sebab itu, aset ini harus dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan bersama,” paparnya.
Rencana pemanfaatan lahan ini menandai upaya Pemprov Sultra mengatasi keterbatasan ruang sekaligus mengakomodir kebutuhan pembangunan fasilitas publik dan perkantoran di Kendari. Prosesnya akan melibatkan dialog dengan warga yang telah lama menempati area tersebut.
Laporan: Uci Lestari
Editor: UL