184 KK Tiga Desa di Latoma Dapat KWH Gratis

Unaaha, sultrademo.co-184 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Latoma kini bisa tersenyum. Asa para warga tiga desa untuk menikmati listrik sudah bisa terpenuhi. Lewat anggaran dana desa (DD) di tahun 2020 ini, pemerintah desa (pemdes) di masing-masing desa melakukan pengadaan meteran alias KWH gratis kepada warga yang rumahnya belum teraliri listrik. Tiga desa itu, yakni desa Lalowata, Ambekairi Utama dan Titiowa.

Kepala desa (kades) Lalowata, Abidin, mengatakan, khusus di wilayahnya, warga yang dibantu pemasangan kWh gratis berjumlah 50 KK. Katanya, setiap meteran yang diberikan secara cuma-cuma kepada warganya itu memiliki kapasitas 900 Watt. Total anggaran pengadaan kWh gratis itu mencapai Rp 150 juta, dengan estimasi Rp 3 juta setiap meteran.

Bacaan Lainnya
 
 
 

“Pengadaan kWh itu memang menjadi aspirasi warga saat musyawarah desa beberapa waktu lalu,” ujar Abidin, Kamis (10/9).

Sementara itu, Kades Ambekairi Utama, Bahrun Tima, menuturkan, lewat DD tahap satu tahun 2020, pihaknya memfasilitasi 80 KK di Ambekairi Utama untuk mendapatkan meteran gratis. Uang sebanyak Rp 240 juta dialokasikan untuk membiayai pengadaan kWh gratis tersebut.

“Kita bersyukur dengan adanya dana desa ini, rumah-rumah warga yang semenjak Indonesia merdeka belum teraliri listrik, kini sudah bisa menikmati penerangan yang cukup,” ungkapnya.

Hal serupa juga diutarakan Kades Titiowa, Sutamin. Ia mengatakan, program kWh gratis di wilayahnya dibatasi sebanyak tiga mata lampu saja. Sebanyak 54 KK yang belum menikmati penerangan dibantu pemasangan listrik gratis lewat DD yang dikelola. Duit Rp 162 juta dikucurkan untuk pengadaan meteran gratis kepada 54 KK tersebut.

“Dana desa ini memang kita prioritaskan untuk memenuhi kebutuhan mendasar dari warga desa Titiowa,” singkatnya.

Laporan: Jumardin Engga

 
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait