Kolaka Utara, Sultrademo.co – Dalam upaya memperkokoh persatuan di tengah keberagaman, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara, Muhamad Saleh, membuka secara resmi Dialog Keumatan Lintas Ormas se-Kabupaten Kolaka Utara dengan tema “Posisi Strategis Peran dan Tanggung Jawab Ormas untuk Pembangunan Daerah”, Sabtu (26/4/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri Kapolres Kolaka Utara, Kabid PHU Kanwil Kemenag Sultra, Kepala Kemenag Kolaka Utara dan Kolaka, Ketua FKUB Kolaka Utara, serta Kepala Pusat Moderasi dan Toleransi Beragama Universitas Halu Oleo (UHO) yang bertindak sebagai narasumber, bersama para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Saleh menegaskan bahwa dialog lintas Ormas ini merupakan wujud nyata dari semangat ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama Muslim), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama manusia).
“Di tengah dinamika bangsa saat ini, kolaborasi lintas Ormas sangat penting untuk memperkuat peran keagamaan yang moderat, toleran, dan solutif,” tegasnya.
Saleh menambahkan, Kementerian Agama RI terus mendorong terbentuknya ruang-ruang dialog serupa, mengingat kerukunan tidak lahir dari keseragaman, melainkan dari komitmen untuk saling menghargai perbedaan.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari implementasi program prioritas nasional Asta Protas Kementerian Agama, khususnya dalam pilar Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan yang digagas Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.
Untuk memperkuat fondasi kerukunan, Saleh menguraikan lima langkah strategis yang harus dioptimalkan:
-
Peningkatan kualitas kerukunan,
-
Penguatan moderasi beragama,
-
Pengembangan kurikulum berbasis cinta kemanusiaan dan penghargaan terhadap perbedaan,
-
Pemberdayaan rumah ibadah, dan
-
Penguatan pembinaan umat.
Mengakhiri sambutannya, Saleh mengajak seluruh organisasi masyarakat keagamaan untuk menjadi pelopor kedamaian dan penjaga moralitas bangsa.
“Bersama-sama, mari kita rawat Indonesia dengan semangat moderasi beragama, toleransi, dan keadaban. Semoga dialog ini menjadi jalan kebaikan yang berkelanjutan,” tutupnya.
Laporan: Arini Triana Suci R
Editor: Muhammad Sulhijah