Konawe, Sultrademo.co – Kabupaten Konawe bakal punya Forum CSR (Corporate Social Responsibility) untuk pertama kalinya. Forum ini digadang-gadang menjadi solusi baru dalam mempercepat pembangunan di tengah keterbatasan anggaran daerah.
Bupati Konawe, Yusran Akbar, menyebut forum ini sebagai langkah strategis. Dalam pertemuan bersama inisiator Forum CSR di Kantor Bupati, Senin (22/4/2025), ia menegaskan pentingnya percepatan pembentukan regulasi forum tersebut.
“Ini bukan hanya wadah koordinasi, tapi juga sumber pembiayaan alternatif. Aspirasi masyarakat yang belum bisa didanai APBD bisa kita realisasikan lewat CSR,” ujar Yusran.
Program prioritas seperti pertanian dan ketahanan pangan disebut sebagai sektor yang bakal merasakan manfaat langsung dari forum ini.
Sementara itu, inisiator forum, Jumran, menegaskan bahwa forum ini tak hanya seremonial, tapi punya fungsi strategis: mulai dari asistensi, advokasi, hingga evaluasi terhadap program CSR perusahaan.
“Kalau ada perusahaan yang lalai, forum bisa merekomendasikan bupati untuk menegur atau bahkan memberi sanksi administratif,” tegasnya.
Salah satu terobosan yang disiapkan adalah penandatanganan MoU antara Pemda Konawe, perusahaan, forum CSR, dan BPKP Sultra.
Analis Kebijakan Ahli Madya BRIDA Sultra, Adi Yusuf Tamburaka, menyebut forum ini sebagai platform kolaboratif yang akan memastikan program CSR berdampak nyata.
“CSR tak bisa jalan sendiri-sendiri. Lewat forum ini, kita pastikan program yang diluncurkan sesuai kebutuhan masyarakat,” katanya.
Forum CSR Konawe akan mengacu pada berbagai regulasi seperti PP No. 47 Tahun 2012, UU PT, hingga Perda Sultra No. 07 Tahun 2014. Harapannya, forum ini bisa menjadi model kemitraan ideal antara pemerintah dan sektor swasta di Sulawesi Tenggara.
Penulis: Arini Triana Suci R
Editor: Redaksi