Kendari, SultraDemoNews- Pelemahan rupiah saat ini didorong oleh faktor eksternal seperti meningkatnya suku bunga Amerika dan kebijakan perdagangan luar negeri.
Perang dagang Amerika-Cina juga menjadi salah satu penyebab melemahnya nilai tukar rupiah. Sedangkan dari faktor internal yaitu meningkatnya jumlah barang impor dan ekspor melemah.
Dalam dialog interaktif, Kepala Perwakilan BI Sultra Minot Purwahono menegaskan
Ekonomi Indonesia saat ini masih dalam keadaan stabil.
“Dengan pertumbuhan 5%, ekonomi Indonesia masih dalam keadaan stabil. Namun, sebagai respon dalam menyikapi gejolak eksternal, BI meningkatkan suku bunga,” katanya.
Nilai tukar rupiah terjadi karna mekanisme pasar. BI bertugas menjaga polabilitas tersebut agar tetap stabil. Tercatat pada September, BI memiliki cadangan devisa cukup tinggi senilai 114 miliar rupiah.
“Nominal nilai tukar sangat tergantung dengan gerak di pasaran karna terkait permintaan dan penawaran,” tutupnya.
Laporan : Risna Ika
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
