Kendari, Sultrademo.co – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Puuwatu menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif menjelang Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kendari 2024. Acara yang berlangsung pada Selasa, 15 Oktober 2024, bertempat di Rouvel Top Cafe ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan seluruh tahapan pilkada.
Ketua Panwaslu Kecamatan Puuwatu, Haryanto Buburanda, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sosialisasi ini dilakukan untuk menguatkan koordinasi antara Panwaslu dan masyarakat, khususnya terkait aturan yang berlaku selama masa kampanye hingga pemungutan suara.
“Dari sela antara masa kampanye dan pemungutan suara nanti kita akan koordinasikan terkait aturan yang ada,” ungkapnya.
Haryanto menegaskan bahwa pengawasan terhadap seluruh tahapan pilkada di Kecamatan Puuwatu merupakan tanggung jawab bersama yang akan didukung oleh lembaga Adhoc.
“Yang menjadi tugas kita mengawasi seluruh tahapan pilkada di seluruh Kecamatan Puuwatu, dibantu oleh lembaga Adhoc. Kita harus memastikan setiap Paslon, Parpol, tTmses, dan Masyarakat untuk taat pada aturan yang ada,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan kembali pentingnya netralitas, terutama bagi penyelenggara dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Sudah berapa kali kita menghimbau kepada penyelenggara dan ASN terkait netralitas,” ujarnya, menekankan bahwa netralitas adalah prinsip yang harus dijaga demi terselenggaranya keadilan pemilu.
Dalam kesempatan tersebut, Haryanto juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh Panwaslu terkait keterbatasan jumlah personel. Dengan jumlah wajib pilih yang hampir mencapai 30 ribu orang, ia menilai pengawasan secara kelembagaan tidak cukup efektif tanpa partisipasi masyarakat.
“Pengawasan secara kelembagaan itu kami kurang personil, tidak sebanding dengan jumlah wajib pilih sekitar 29 ribu hampir 30 ribu pemilih. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini saya ingin menyampaikan tanggungjawab pengawasan itu bukan hanya bagi pengawas pemilu tapi juga untuk seluruh masyarakat. Kita harus saling berkoordinasi dengan instansi terkait, harus saling kerjasama,” tambahnya.
Haryanto juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Panwaslu dan masyarakat.
“Kolaborasi itu penting, karena Panwaslu Kecamatan Puuwatu tidak 1 kali 24 jam ada di lokasi. Sedangkan masyarakat itu berada di tempat,” ujarnya.
Melalui sosialisasi ini, Panwaslu Kecamatan Puuwatu berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai peran mereka dalam mengawasi tahapan kampanye.
“Harapan kami terhadap kesadaran masyarakat sangat besar, tidak semua masyarakat mengerti tentang tahapan kampanye. Melalui kegiatan ini, kita membuka ruang diskusi bahwa mereka juga punya hak untuk mengawasi seluruh tahapan,” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Panwaslu dan masyarakat dalam menciptakan pilkada yang jujur dan adil di Kendari.
Laporan: Arini
Editor: Ai