Buton Tengah, SultraDemoNews- Setelah sebelumnya menginisiasi pembentukan Warung Peduli Bencana (WALINA) yang terdiri dari unsur pedagang sembako, pedagang pakayan, dan penyedia konstruksi bahan bangunan di Kecamatan Gu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Buton Tengah yang di Kepalai oleh Muhammad Yusup kembali menandatangani MoU dengan WALINA.
Kerja sama tersebut akan berlangsung selama kurun waktu dua tahun, dimulai 03 September 2018 hingga 03 September 2020. Dan dapat ditinjau kembali.
Pembentukan dan penandatanganan kemitraan tersebut dimaksudkan pada peningkatan kesiapsiagaan dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan bantuan logistik pada status keadaan darurat bencana.
WALINA sebagai mitra BPBD Buteng yang terdiri dari beberapa jenis pedagang akan menyediakan dan menyiapkan kebutuhan bantuan serta distribusi logistik pada status darurat (jika sewaktu-waktu terjadi bencana) tanpa dilakukan pembayaran tunai lebih awal.
Disela-sela penandatanganan MoU, Syahar Ibnu Isnain sebagai penginisiator Program Warung Peduli Bencana (WALINA) menjelaskan, kemitraan itu ditargetkan dapat menjangkau semua kecamatan. Dengan adanya kerjasama itu, pihaknya tidak hanya melakukan percepatan pengadaan dan distribusi bantuan logistik, tapi lebih dari itu ada efisiensi penggunaan anggaran.
“Kalau buffer stok yang berlebihan dan tidak terjadi bencana, tentu ada pemborosan. Kemudian kita tidak perlu gudang. Dan Gudang kita berbasis warung,”ungkapnya.
Selain itu, lanjut Syahar, kemitraan itu juga dalam rangka menumbuhkan kesadaran peduli bencana terhadap berbagai stake holder.
“Kita ingin melibatkan berbagai pihak dalam rangka menumbuhkan kesadaran peduli bencana, dan masih banyak manfaat lainnya,” pungkasnya. (AK)
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
