Kendari, Sultrademo.co – Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional dengan dinobatkan sebagai Provinsi Terbaik dalam Anugerah Bangga Berwisata di Indonesia (ABBWI) 2024.
Ajang bergengsi yang diselenggarakan di Gesibu Blambangan, Banyuwangi, pada Jumat (13/12/2024), ini memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah yang unggul dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata.
Penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Harli Tombili, yang mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto. Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menyerahkan langsung penghargaan tersebut pada malam puncak ABBWI.
Dalam kompetisi ini, Sultra berhasil mengungguli Jawa Tengah di posisi kedua dan Kalimantan Tengah di posisi ketiga, menunjukkan dominasi Sultra dalam implementasi kebijakan strategis di sektor pariwisata.
Belli Harli Tombili menyebutkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif berbagai pihak yang menghadirkan inovasi dan strategi pariwisata unggulan.
“Pemprov Sultra konsisten menjalankan program-program inovatif seperti tourism goes to campus, kerja sama dengan perguruan tinggi untuk membuka program studi pariwisata, dan promosi melalui famtrip bersama influencer serta jurnalis. Semua ini tidak terlepas dari arahan dan dukungan penuh dari Pj Gubernur,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata keseriusan Sultra dalam meningkatkan kualitas dan daya saing sektor pariwisata di tingkat nasional.
Ajang ABBWI 2024 menilai kinerja pemerintah daerah berdasarkan enam aspek utama, yaitu kebijakan (16%), pentahelix (16%), output (20%), pemasaran (12%), pelaksanaan event pariwisata (16%), dan kualitas pariwisata (20%).
Sultra mencatat skor tinggi di seluruh aspek, khususnya dalam implementasi kebijakan strategis yang menjadi fondasi keberhasilan ini.
Saat diwawancarai, Pj Gubernur Andap Budhi Revianto menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian tersebut.
“Penghargaan ini adalah buah kerja keras kita bersama, mulai dari jajaran pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi, hingga masyarakat. Ini menunjukkan kekompakan kita dalam membangun pariwisata yang berdaya saing,” ujar Andap.
Ia juga menegaskan pentingnya sektor pariwisata sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi Sultra.
“Pariwisata memiliki efek domino yang besar, mulai dari peningkatan sektor UMKM, manufaktur, hingga jasa. Semua ini akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan daerah,” tambahnya.
Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi Sultra untuk terus mengembangkan sektor pariwisata ke level yang lebih tinggi. Andap optimistis bahwa Sultra akan semakin dikenal sebagai destinasi unggulan di Indonesia.
“Kami akan terus berupaya menjadikan pariwisata Sultra sebagai kebanggaan nasional,” pungkasnya.