Rilis Kelompok Tani Framatal
Angata, 7 Juni 2025, Kelompok Tani Framatal menyatakan dengan tegas bahwa insiden pembacokan terhadap dua anggota kami bukanlah tindakan kriminal biasa, melainkan merupakan bagian dari skenario kekerasan yang terencana, sistematis, dan terstruktur, yang diduga kuat melibatkan pimpinan PT. Marketindo Selaras.
Dugaan ini diperkuat oleh beberapa fakta di lapangan:
Target kekerasan terhadap warga penolak perusahaan
Korban merupakan petani yang selama ini aktif menolak aktivitas PT. Marketindo Selaras karena telah merampas lahan produktif warga dan merusak ruang hidup masyarakat di wilayah kami.
Pernyataan ancaman bernada terorisme dari pihak yang diduga pimpinan perusahaan
Dalam sebuah tangkapan layar media sosial, akun bernama Leonard Widodo, yang diduga merupakan salah satu pimpinan PT. Marketindo Selaras, secara terang-terangan menyatakan:
“Nnti sy buat seperti kelompok Santoso di Poso baru mrk sadar.”
Ini adalah pernyataan yang sangat serius—mengandung unsur ancaman kekerasan dan terorisme terhadap warga sipil.
Pola kekerasan yang terstruktur
Kekerasan fisik ini merupakan bagian dari skenario yang lebih besar, yaitu: provokasi konflik horizontal, adu domba antar warga, kriminalisasi petani, hingga penggunaan kekuatan preman untuk menekan gerakan perlawanan rakyat.
Tuntutan Kami:
Usut tuntas keterlibatan pimpinan PT. Marketindo Selaras dalam perencanaan dan pelaksanaan tindak kekerasan terhadap anggota Kelompok Tani Framatal.
Kapolres dan Polda Sulawesi Tenggara segera menangkap pelaku dan otak intelektual di balik pembacokan ini.
Komnas HAM, Komnas Perempuan, dan LPSK segera turun tangan untuk melakukan investigasi dan memberikan perlindungan terhadap korban dan saksi.
Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan dan DPRD harus segera mencabut izin perusahaan dan menghentikan seluruh aktivitas PT. Marketindo Selaras di wilayah kami.
Kami menyerukan solidaritas masyarakat sipil, organisasi petani, mahasiswa, dan media untuk bersama-sama melawan kekerasan korporasi dan membela ruang hidup rakyat.