100 Hari Kerja Wali Kota-Wawali Baubau: 16 Program Digulirkan, Pencapaian Mulai Terlihat

Ketgam : Wali Kota Baubau H. Yusran Fahim, SE (kanan) memberikan pengarahan saat memimpin apel gabungan ASN lingkup Pemkot Baubau di halaman Kantor Wali Kota, Senin (16/6/2025).

Baubau, Sultrademo.co – Memasuki masa 100 hari kerja sejak dilantik pada 20 Februari 2025, Wali Kota Baubau H. Yusran Fahim, SE dan Wakil Wali Kota Baubau Ir. Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc melaporkan kemajuan 16 program kerja prioritas mereka. Sejumlah pencapaian awal mulai terlihat meski berbagai tantangan masih dihadapi.

Keenam belas program yang digulirkan tersebut mencakup beragam aspek pembangunan kota. Beberapa yang menonjol di antaranya adalah revitalisasi pengelolaan ruang publik Kotamara, Pantai Kamali, dan Stadion Betoambari. Selain itu, dilakukan pula penataan fisik dan lanskap koridor utama kota, termasuk perbaikan infrastruktur dan estetika, serta pengawasan dan pengendalian tata ruang yang lebih ketat.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Yusran Fahim saat memberikan pengarahan pada apel gabungan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota Baubau, Senin (16/6/2025). Apel yang digelar di halaman upacara kantor Wali Kota ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Hamsinah Bolu dan Penjabat Sekretaris Daerah Kota Baubau Drs. MZ Amril Tamim, M.Si.

“Seratus hari kerja pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau telah dilalui. Berbagai pencapaian telah kami raih dengan segala keterbatasan yang ada,” ujar Yusran.

Ia menegaskan bahwa periode 100 hari bukanlah segalanya, namun pihaknya telah berusaha memenuhi janji politik masa kampanye.

“Sebetulnya sudah banyak yang direalisasikan dan ini memang butuh proses. Memang masyarakat ingin cepat, dan itu wajar dari sudut pandang masing-masing. Saya akan terus bekerja secara maksimal. Oleh sebab itu, diperlukan kerjasama dari semua pihak guna mewujudkan apa yang menjadi harapan bersama,” tegas orang nomor satu di Kota Baubau ini.

Pada kesempatan yang sama, Yusran juga menyampaikan dua hal penting terkait ASN. Pertama, mengenai penundaan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

Ia menjelaskan, pembayaran TPP masih dalam proses selektif yang disesuaikan ketentuan. Berbeda dengan gaji, TPP ASN memerlukan kebijakan khusus berupa Peraturan Wali Kota (Perwal) yang saat ini sedang diproses.

Kedua, Wali Kota menyoroti masalah kedisiplinan. Yusran menyebut masih ada ASN yang malas masuk kantor. Ia meminta sikap tegas dari pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan pengawasan dan memberikan peneguran kepada ASN yang tidak disiplin tersebut.

Laporan : Uci Lestari
Editor : UL

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait