Kendari, Sultrademo.co – Guna membantu mengisi ketersediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI), Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari menggelar aksi donor darah. Pada Rabu (21/09/2022).
Kapolresta Kendari, Kombes Eka Fathurrahman mengatakan pihaknya tergerak melaksanakan aksi sosial tersebut secara mendadak setelah adanya warga yang membutuhkan donor darah di Rumah Sakit Bahteramas namun ketika berkoordinasi dengan PMI yang dimana stok darah telah habis.
“Ketika kami berkoordinasi dengan PMI ternyata stok darah yang ada di PMI dari semua jenis golongan darah nihil alias kosong, akhirnya kami berinisiatif mengumpulkan personel Polresta Kendari beserta Bhayangkari untuk secara ikhlas mendonorkan darahnya,” ujar Eka.
Dirinya lansung menginstruksikan seluruh personel yang memenuhi syarat untuk melakukan donor darah. Pihaknya mendatangkan pihak PMI di MaPolresta Kendari guna melayani donor darah bagi jajarannya.
“Hari ini kami dari Polresta Kendari berkaitan dengan kebutuhan stok darah yang ada di PMI kosong, mengingat tadi ada kebutuhan secara mendadak oleh salah satu warga yang membutuhkan darah sehingga kami melakukan donor darah,” ujarnya.
Dalam donor darah yang dilakukan pihaknya hari ini memprioritaskan golongan darah O, meski begitu jenis golongan darah lainnya seperti A, B dan lainnya tetap akan dikumpulkan.
“Alhamdulillah hari ini karena situasi mendadak kami baru bisa mengumpulkan 20 orang secara prioritas, ke depan kami akan berkoordinasi lagi dengan PMI untuk mengisi kekosongan stok darah di Kota Kendari,” ujar Eka.
Kapolresta menambahkan ke depan pihaknya akan mengumpulkan seluruh personel untuk melakukan aksi sosial donor darah guna membantu ketersediaan pasokan darah di PMI.
“Semaksimal mungkin kami upayakan untuk mengumpulkan semua golongan darah menggerakkan anggota kami untuk mendonorkan darahnya,” tutup Eka.
Laporan: Muh Sulhijah
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
