Beredar poto-poto seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), Muhardin yang turut ikut dalam rombongan masa bakal calon bupati Adi Jaya Putra (AJP) saat arak-arakan menuju Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Konawe Selatan, Rabu 28 Agustus 2024.
Dua pekan berlalu, Muhardin kini dilantik jadi Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Konawe Selatan.
Padahal, Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga yang tak lain adalah ayah kandung AJP sepekan sebelum melantik telah melakukan imbauan netralitas ASN. Bahkan kerap kali dalam sambutannya pada forum resmi pemerintah menantang setiap orang yang menemukan keterlibatan dan keberpihakan ASN dilaporkan kepadanya untuk ditindak dan diberi sanksi.
Muhardin (kiri/baju putih) saat berada ditengah kerumunan masa AJP
Presidium Kita Putra Putri Konawe Selatan (KPPK) Asnawi Taridala menjelaskan, bahwa Sekretaris Dinas yang dilantik baru-baru ini terekam hadir dalam proses pendaftaran salah satu pasangan calon bupati (Bapaslon AJP-James red). Kehadirannya tersebut dinilai melanggar prinsip netralitas yang diatur dalam Undang-Undang ASN.
Sehingga kata dia, pelantikan ini memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat dan pengamat politik. Beberapa pihak mengkritik Bupati Konsel karena dianggap tidak konsisten dalam menjaga netralitas ASN di wilayahnya. Padahal, pemerintah daerah sebelumnya gencar menyerukan agar ASN tetap netral dan profesional dalam menjalankan tugasnya.
Aktivis politik lokal Konsel ini juga mempertanyakan keputusan Bupati yang dinilai bertentangan dengan regulasi yang ada. “Ini adalah contoh buruk bagi ASN lainnya. Jika ASN yang melanggar aturan netralitas tetap mendapatkan jabatan, maka semangat reformasi birokrasi yang bersih dan berintegritas akan tercederai,” ujar tokoh pemuda Konsel ini.
Ketua Bawaslu Konsel, Siambu saat dikonfirmasi via Watshap mengaku bari mengetahui informasi ini setelah diwawancara media.
Kata dia. Memang kasus netralitas ASN Pemda Konsel saat ini sudah ada beberapa yang direkomendasi ke pihak Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Sementara perihal dugaan keterlibatan Muhardin ini akan segera didalami pihaknya.
“Ada dua rekomendasi yang sudah kita usul ke KASN, kalau masalah ini, karena baru dapat info kami segera rapat dengan pimpinan untuk diusulkan,”katanya singkat.