Baubau, Sultrademo.co – Kota Baubau kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih dua penghargaan tertinggi dalam Apresiasi GenRe Award Terbaik Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2025. Penghargaan ini diserahkan dalam acara yang digelar di Kota Kendari, Kamis (12 Juni 2025).
Berdasarkan rilis pers Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Baubau, Selasa (17 Juni 2025), dua kategori yang dimenangkan adalah:
-
Kategori PIK-R Percontohan Segmentasi Beraksi (SMA/sederajat): SMAN 2 Baubau meraih predikat Terbaik Satu.
-
Kategori BKR Percontohan: Bina Keluarga Remaja (BKR) Jeruk, Kelurahan Tanganapada, Kecamatan Murhum, juga menyabet gelar Terbaik Satu.
Kepala DPPKB Kota Baubau, Fanti Frida Yanti, mengungkapkan bahwa capaian ini merupakan hasil kolaborasi dan kerja keras berbagai pihak.
“Ini adalah buah sinergi dari Generasi Berencana (GenRe) Kota Baubau, Kader Bina Keluarga Remaja (BKR), Penyuluh KB, serta satuan pendidikan setingkat SMP dan SMA/SMK/MA sederajat se-Kota Baubau, yang selama ini menjadi mitra GenRe DPPKB Kota Baubau (perwakilan BKKBN),” jelas Fanti.
Fanti menambahkan bahwa prestasi ini memiliki makna ganda. “Semoga capaian ini menambah motivasi dan memberikan inspirasi bagi remaja serta dewasa muda Kota Baubau untuk fokus pada pengembangan diri. Ini sekaligus menjadi kado indah bagi Kinerja 100 Hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau, serta memeriahkan Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Tingkat Kota Baubau Tahun 2025,” ujarnya.
Menutup rilisnya, Fanti menyampaikan bahwa DPPKB/BKKBN Kota Baubau kini tengah mempersiapkan serangkaian kegiatan inovasi. Persiapan ini meliputi program PIK-R Berani, PIK-R Beraksi, dan PIK-R Berkolaborasisepanjang tahun 2025, sebagai langkah strategis untuk menghadapi kompetisi tingkat nasional pada tahun 2026.
Laporan : Uci Lestari
Editor : UL
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
