Kendari, Sultrademo.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) pemungutan suara dan penghitungan suara dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Acara ini digelar di Hotel Claro, Kendari, pada Kamis, 24 Oktober 2024, dengan dihadiri oleh 1.005 peserta yang merupakan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara.
Kegiatan Bimtek ini dibuka oleh Suprihaty Prawaty Neng tias yang mewakili Ketua KPU Sulawesi Tenggara. Dalam sambutannya, Suprihaty menyampaikan harapan agar seluruh peserta menjaga integritas dan soliditas dalam melaksanakan tugas mereka.
“Atas nama pimpinan KPU Sulawesi Tenggara kami berharap agar kita semua bisa menjaga integritas dan soliditas,” ungkap Suprihaty.
Lebih lanjut, Suprihaty menjelaskan tujuan dari Bimtek ini adalah agar peserta memahami regulasi terkait pelaksanaan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Adapun tujuan kegiatan ini adalah bagaimana kawan-kawan memahami regulasi dalam melaksanakan kegiatan pemilihan pada saat di TPS,” jelasnya.
Menurut Suprihaty, pemahaman yang dibutuhkan dalam Bimtek ini meliputi berbagai aspek teknis yang harus dikuasai oleh PPK. Di antaranya adalah pemahaman mengenai potensi yang dapat menyebabkan terjadinya pemungutan suara ulang (PSU), tata cara penggunaan formulir yang tersedia di TPS, serta bagaimana membedakan antara Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Khusus (DPK), dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
“Dan hal-hal teknis yang menyangkut persiapan pemungutan suara sampai rekapitulasi,” tambahnya.
Suprihaty juga menegaskan pentingnya keseriusan peserta dalam mengikuti Bimtek ini. Ia meminta agar tidak ada peserta yang keluar masuk ruangan selama kegiatan berlangsung, dan agar setiap materi yang disampaikan oleh narasumber dapat diterima dengan baik.
“Teman-teman sekalian harus serius menjalankan kegiatan ini, tidak boleh ada peserta yang keluar masuk ruangan pada saat Bimtek atau pemateri yang menyampaikan materinya,” tegasnya.
Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat penting sebagai kunci sukses penyelenggaraan pemungutan suara di TPS.
“Inilah roh-nya kesuksesan di TPS. Jadi harus benar-benar dimaksimalkan sebagai bentuk tanggung jawab moral teman-teman sekalian,” ujar Suprihaty.
Di akhir sambutannya, Suprihaty menyatakan keyakinannya bahwa jika peserta mengikuti materi dengan serius, maka tidak akan terjadi PSU di Sulawesi Tenggara.
“Apabila teman-teman serius memahami materi, yakin dan percaya tidak ada PSU di Sulawesi Tenggara,” tutupnya.
Kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas PPK dalam menyelenggarakan Pilkada yang jujur, adil, dan transparan di wilayah Sulawesi Tenggara.
Laporan: Arini Triana Suci R