Paving Block Tahan Banting, Inovasi Pertama Bank Sampah Kendari

Ketgam : Divisi Program Jars, Titi Suminar bersama Manger Bank Sampah Kendari, Nur Rismasari

Kendari, Sultrademo.co – Bank Sampah Kendari lahirkan inovasi pertama yang terbuat dari sampah plastik berupa paving block tahan banting.

Pendamping pemberdayaan masyarakat Kendari sekaligus Divisi Program Jars, Titi Suminar mengatakan, pembuatan paving block ini tidak bertujuan untuk pembuatan pabrik skala besar. Namun pengelolaan sampah plastik ini dapat menjadi ruang inovasi dan kreativitas masyarakat Kota Kendari.

Bacaan Lainnya
 
 
 

“Ini dapat menjadi ruang inovasi dan kreativitas masyarakat Kota Kendari. Jadi biasanya dipake oleh masyarakat itu sendiri atau dapat digunakan di kantor-kantor pemerintahan. Dan biasanya tidak dijual, karna memang jika dijual harganya bisa dua kali lipat lebih mahal dari paving block biasanya,” ucap Titi saat dikunjungi jurnalis Sultrademo.co di Bank Sampah Kendari, Kamis (24/6).

“Tapi kelebihannya adalah tahan lama. coba banting sekeras-kerasnya, serius. Kalaupun hancur kita bisa olah lagi dan kita bisa bentuk lagi,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, pihak Bank Sampah Kendari saat ini masih memanfaatkan sampah yang tidak bisa dibeli oleh pengepul agar tidak mematikan perekonomian pengelola sampah lainnya.

“Kita hanya memanfaatkan barang yang tidak bisa dijual atau dimanfaatkam oleh mereka. Yang kita olah adalah bungkus indomie, bungkus kopi, bekas pop ice, tutup kemasan. Kita menggunakan mesin cacah. Di cacah dulu kemudian di olah menjadi paving block,” jelas Titi.

Kedepannya, lanjut Titi, pihak Bank Sampah Kendari akan melahirkan lebih banyak inovasi dari sampah plastik, seperti ember dan alat rumah tangga lainnya.

“Dari melter ini kita tidak hanya bisa membuat paving block. Kita bisa buat ember dan alat-alat rumah tangga yang lain. Hanya saja, untuk sementara ini kita masih terbatas cetakan,” pungkasnya.

Titi menekankan Bank Sampah ini milik masyarakat kota Kendari. Pihak Jars hanya melakukan pendampingan kepada Bank Sampah Kendari dalam program pemberdayaan masyarakat agar pengelolaan sampah dapat berjalan dengan baik.

Ia juga berharap, masyarakat kota kendari dapat lebih biijak dalam memilah dan memanfaatkan sampah.

“Intinya pemerintah kota itu sudah tidak mau masyarakat membuang sampah dipinggiran jalan. Pemerintah ingin merubah wajah kota perlahan lahan. Agar masyarakat nanti sampahnya diangkut dari rumah ke rumah,” tutupnya.

 
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait