KONAWE – Proyek rehabilitasi gedung Sekolah yang berada di Kabupaten Konawe dan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) mengalami keterlambatan.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Konawe, Santoso, SE., M.Si menuturkan untuk pencairan DAK memang terjadi keterlambatan dikarenakan pengalihan Bank.
“Kemarin memang agak terlambat, disebabakan dana kita yang ada di Bank BRI yang kita mau geser ke Bank Pembangunan Daerah, ternyata terlambat,” ujarnya.
saat di temui sultrademo.co, Rabu (15/1/2020).
Ia menambahkan, bahwa khusus pada DAK di bulan Januari sudah semua di cairkan, untuk memberikan perhatian khusus segera mengatasi keterlambatan pencairan.
“Kalau terlambat ya terlambat, lebih dari 14 hari. Hari ini cair dan itu kami lemburkan, kalau Kepala Sekolah datang, langsung cair tinggal bukti khas saja namanya DAK memang harus di bayar secepatnya setelah cair,” lanjutnya.
“Sekarang sudah proses berjalan DAK rehabilitasi Gedung Sekolah, terutama pada SD, yang jelas yang jadi perioritas akan di bayarkan, untuk 73 sekolah dengan total kurang lebih 54 miliar,” tambahnya.
Reporter : Jumardin
Editor : Adin