Penuhi Kebutuhan Diri dan Neneknya, Bocah Kecil Ini Rela Jadi Pemulung

Kerasnya kehidupan di ibukota menuntut seorang anak perempuan berusia 9 tahun harus bertahan hidup. Rina si bocah kecil rela menjadi pemulung demi memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan nenek semata wayangnya.

Saat fajar terbit, hingga tertutup gelap, Rina harus mengumpulkan sampah sampah plastik berupa botol aqua maupun plastik lainnya untuk dijualnya ke pembeli barang bekas.

Bacaan Lainnya

Sejak usia tiga tahun, Rina harus tinggal bersama neneknya di Alolama, Kecamatan Mandonga Kota Kendari. Kedua orang tuanya sudah tidak bersama lagi (cerai). dan keduanya pergi entah kemana. Usia neneknya yang sudah Lansia dan tak berdaya lagi memaksanya tegar dan menjadi tulang punggung keluarga kecil mereka.

Saat ini, dia tengah duduk dibangku kelas lima SD, sepulang dari sekolah, ia harus memanfaatkan waktu istrahat dan belajarnya untuk mencari uang makan.

Diceritakannya, pada pagi hari ia harus ke sekolah sampai pukul 12.15 siang. Setelah itu ia langsung bergegas pulang dan melanjutkan aktifitas seperti biasa yaitu menjadi pemulung dari jam 2 siang hingga 7 malam.

Hasil yang didapatkan setiap harinya tidak menentu, kadang 25 ribuan hingga Rp. 40 ribuan perhari . Hasil yang didapatkan itu diberikan kepada neneknya untuk kebutuhan makan setiap hari.

Penulis          :  Sesrawati
Mahasisiwa  :  Fisip Jurusan Jurnalistik

 

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait