Kendari, Sultrademo.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) secara resmi telah menetapkan pasangan Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2025-2030 dalam rapat pleno yang berlangsung pada Kamis (6/2/2025).
Menyikapi hasil tersebut, Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Sultra mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu mendukung kepemimpinan ASR-Hugua dalam membangun daerah.
Dalam pernyataan resminya, Ketua PW GP Ansor Sultra Saninuh Kasim menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kebersamaan demi kemajuan Sulawesi Tenggara.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersyukur atas terselenggaranya Pilkada yang demokratis, damai, dan lancar. Ini adalah anugerah dari Allah SWT yang patut kita syukuri, karena daerah kita telah diberikan pemimpin yang akan membawa perubahan dan kemajuan,” ujar Saninuh, Kamis (6/2/2025).
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya memberikan kepercayaan penuh kepada ASR-Hugua untuk menjalankan roda pemerintahan demi kesejahteraan masyarakat.
“Kita harus yakin bahwa kepemimpinan yang baru ini adalah yang terbaik untuk Sulawesi Tenggara. Saatnya kita bahu-membahu, meninggalkan perbedaan politik yang hanya bagian dari proses demokrasi, dan fokus pada pembangunan,” ungkapnya.
Saninuh juga mengingatkan bahwa demokrasi bukanlah tujuan akhir, melainkan instrumen untuk melahirkan pemimpin yang mendapat legitimasi dari rakyat.
Oleh karena itu, kini saatnya seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara mendukung pemerintahan ASR-Hugua agar dapat membawa daerah ini menuju kemajuan dan kesejahteraan.
“Pemimpin kita sudah terpilih. Mari kita dukung penuh dan doakan agar ASR-Hugua mampu mewujudkan Sulawesi Tenggara yang adil, makmur, dan sejahtera, sebagaimana cita-cita kita bersama untuk menjadikan daerah ini ‘Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur’,” tutupnya.
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
