Kendari, Sultrademo.co – Skateboard merupakan salah satu olahraga ekstrim yang banyak diminati anak muda. Meskipun Skateboard merupakan salahsatu cabang olahraga yang masuk dalam kompetisi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 mendatang, olahraga skateboard masih minim perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.
Kordinator Komunitas Skateboarding Kendari mengatakan, sejak tahun 2008 komunitasnya berdiri, pihaknya belum memiliki tempat tetap untuk berlatih skateboard atau biasa disebut dengan skatepark.
“Kita ini masuk olahraga ekstrim yang masuk dalam salah satu cabang olahraga pada PON dan Asian Games. Tapi belum mendapat perhatian pemerintah. Bahkan belum memiliki tempat untuk berlatih,” ucapnya saat ditemui di pelataran MTQ, Kamis (24/6).
Ia menjelaskan, karena belum memiliki skatepark, pihaknya perlu mengeluarkan biaya lebih banyak untuk memindahkan perlengkapan latihannya ke tempat latihan yang berbeda.
“Ya kadang kita angkat pake motor, biasanya juga kita sewakan mobil Pick Up untuk bawa perlengkapan latihan. Tempat latihan yang biasa kita pakai ya MTQ, Kendari Watersport, yang paling sering ya Taman Kota Kendari,” pungkasnya.
Selain itu, ia menyayangkan sikap acuh pemerintah setempat yang cenderung mempersulit izin tempat saat mereka hendak berlatih.
“Sempat beberapa kali komunikasi dengan pihak pemerintah, katanya mau diwadahi. Tapi sampai saat ini belum mendapat titik temu,” tandasnya.
Halik berharap, komunitas skateboard di Sultra dapat memiliki skatepark dan diberikan wadah latihan oleh pemerintah setempat.
“Kan enak, kalau setiap ada kompetisi skateboard kita dilibatkan. Paling tidak kita bisa berusaha memberikan yang terbaik untuk daerah. Tapi mungkin keberadaan kami, belum diketahui oleh pemerintah setempat,” tutupnya.