Kendari, Sultrademo.co – Dalam pertemuan antara Tayeb Demara, fungsionaris DPP Partai Golkar, dengan Herry Asiku, Ketua DPD Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (13/3/2024), disampaikan keyakinannya bahwa Partai Golkar memiliki peluang besar untuk meraih kursi bupati di Konawe Kepulauan (Konkep).
Tayeb menegaskan komitmen partainya untuk mengusung calon bupati, bukan calon wakil bupati seperti yang disinyalir belakangan ini. “Kami akan tetap komitmen dan tegas untuk mengusung calon Bupati kabupaten Konawe Kepulauan pada Pilkada 2024-2029, bukan sekedar calon wakil bupati yang telah diisukan oleh Ketua DPD II Kabupaten Konawe Kepulauan,” ungkapnya, Kamis (14/3/2024).
Menurut Tayeb, isu yang berkembang tentang Partai Golkar Konkep yang akan membidik kursi wakil bupati dianggap merendahkan martabat partai tersebut. Ia menekankan bahwa Partai Golkar adalah partai yang berjuang dan memiliki kader yang siap memimpin.
“Tidak memberikan nilai edukasi sebagai leader dalam cerminan melahirkan sebagai pemimpin sebuah partai sebesar Golkar,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa arahan dari Ketua DPD I Partai Golkar Sultra, Herry Asiku, memberikan pedoman yang jelas bagi seluruh kader Golkar dalam persiapan menghadapi Pilkada November 2024 mendatang.
“Maka arahan dan petunjuk ketua DPD I partai Golkar bapak Herry Asiku adalah petunjuk yang cukup menjadi jalan dan sangat terang, terbuka bagi seluruh kader Golkar yang memiliki kemampuan untuk berkompetisi di perhelatan yang akan datang,” ujar Tayeb.
Sementara itu, Tayeb memberi ruang kepada Partai Demokrat Konkep untuk mengusulkan calon wakil bupati, menyatakan bahwa Partai Demokrat telah memiliki cukup kursi untuk hal tersebut. Namun, ia menekankan bahwa Partai Golkar tidak boleh dijadikan alat untuk kepentingan politik yang merugikan kader dan partai itu sendiri.
“Partai Golkar tidak boleh dijadikan kaki tangan untuk merebut kekuasaan dan merugikan para kader dan partai Golongan Karya,” tegas Tayeb.
Pernyataan Tayeb menegaskan ketegasan Partai Golkar Sultra dalam menentukan langkah politiknya menjelang Pilkada, serta menyoroti pentingnya integritas dan martabat sebuah partai politik dalam proses demokrasi.