Penyerahan cendera mata dari Pjs Kadin Indonesia ke DPRD Sultra
Jakarta, SultraDemoNews– Sebanyak enam orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sultra bersama Ketua Kamar Dagang (Kadin) wilayah Sultra dan Ketua OKK Sultra, Alhadist Halami melakukan kunjungan kehormatan (audiensi) ke Kadin Pusat guna membahas mitra dan sinergi Pemda dan Kadin dalam pengembangan ekonomi di Sultra. Rabu, 10/2017. di ruang Rapat AEBC, Menara Kadin lantai 24 Jakarta Selatan.
Kunjungan Dewan seperti, Abdul Malik, Rasyid dan lainnya hari itu diterima langsung oleh beberapa pengurus Kadin dan disambut langsung oleh Pjs. Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie.
Diketahui, beberapa hal penting yang disampaikan DPRD Sultra yakni, Kadin sebagai media atau corong untuk membangkitkan investasi dan perekonomian dianggap mampu membantu Pemerintah Daerah di Sultra dalam mengembangkan dan memajukan ekonomi disegala sektor, baik itu, pariwisata, perikanan dan kelautan, pertanian, pertambangan, pembagunan SDM, dan lain-lain. Berikutnya Sulawesi Tenggara memiliki 17 kabupaten/kota yang secara perekonomian belum memadai dan maju. Sehingga peran Kadin sangat diperlukan untuk menggerakan seluruh Kadin daerah membantu Pemda dalam menyelesaikannya.
Di tempat yang sama, Ketua Kadin Sultra, La Mandi, SE menjelaskan, impian dan harapannya selama ini adalah Sulawesi Tenggara bisa surplus secara ekonomi, karena, lanjut dia, hampir seluruh daerah di Indonesia ekonominya masih defisit. Sisi pertumbuhan ekonomi Sultra sebesar 6,7% lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional¸ dan pertumbuhan ekonomi tersebut disertai permasalahan ketimpangan dan ketidakmerataan ekonomi.
“Semua itu butuh kerja kerja ekstra, memerlukan dukungan Pemda yang berkelanjutan agar bisa ditaktisi masalah tersebut,” katanya.
Sementara itu, Pjs. Ketua Umum Kadin mengatakan, Indonesia bagian timur merupakan masa depan perekonomian nasional. Tulang punggung Kadin Indonesia adalah Kadin Daerah, tentu dengan kunjungan DPRD Sultra dan Kadin daerah Sultra ke Kadin Indonesia merupakan langkah yang tepat, menurutnya, masalah ekonomi di Sultra akan dapat teratasi jika pemerintah daerah benar-benar memberi dukungan dan perhatian lebih terhadap pengembangan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di Sultra.
“Yang diperlukan dan intinya adalah Pemerintah daerah/Kadin Daerah harus berpikir strategis untuk Sulawesi Tenggara,” katanya, seperti dikutip dalam laporan/ notulensi hasil rapat di jakarta(REDAKSI).