Konawe, Sultrademo.co – Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, membuka Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa 2025 di Hotel Nugraha, Unaaha, Kamis (25/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Konawe H. Syamsul Ibrahim, SE, M.Si, Anggota DPD RI Leni Andriani Surunuddin, Kepala Perwakilan BPKP Sultra Harry Bowo, serta seluruh kepala desa se-Konawe.
Dalam sambutannya, Yusran menegaskan desa merupakan ujung tombak pembangunan daerah. Ia menekankan pengelolaan keuangan desa harus dilakukan dengan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat.
“Jangan sampai setelah ikut workshop, malah banyak temuan dari BPKP! Artinya, kepala desa tidur semua,” katanya yang disambut tawa peserta.
Yusran mengungkapkan dana transfer desa 2025 mencapai Rp211 miliar. Namun ia mengingatkan, alokasi tahun 2026 diprediksi berkurang. “Ini tantangan untuk lebih kreatif memanfaatkan potensi lokal,” ujarnya.
Sejumlah program berbasis desa dipaparkan, seperti penanaman jagung seluas 10 hektare per desa di lebih dari 145 desa, yang diproyeksikan menghasilkan 1.400 hektare lahan jagung pakan. Program ini didukung alokasi 20% dana desa untuk ketahanan pangan sesuai arahan Presiden.
Selain itu, Konawe tengah mengembangkan desa tematik lengkeng di dua kecamatan. Buah lengkeng yang dipanen dinilai berkualitas tinggi dengan peluang ekspor, sekaligus mendukung program makan bergizi gratis.
Program Dapur Makan Bergizi Gratis juga menjadi sorotan. Saat ini ada 10 dapur yang beroperasi, ditargetkan bertambah menjadi 14 minggu depan, dan 33 dapur pada Desember 2025.
“Satu dapur bisa menyerap Rp1 miliar per bulan. Kalau 33 dapur beroperasi, Rp33 miliar per bulan akan mengalir ke ekonomi lokal petani, peternak, UMKM semua kebagian,” jelas Yusran.
Ia menegaskan program ini langsung menyentuh ekonomi rakyat, bukan birokrasi.
Workshop ini disebut sebagai ruang kolaborasi nyata antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan desa. Yusran mengajak kepala desa untuk aktif bertanya, belajar, dan berinovasi.
“Jangan malu bertanya. Kalau tidak tahu, cari tahu. Kita semua punya tanggung jawab mewujudkan Konawe Bersahaja: Berdaya Saing, Sejahtera, Adil, dan Berkelanjutan,” tutupnya.
Laporan: Jumardin