Debat Publik Pertama Pilgub Sultra Digelar 19 Oktober, Empat Paslon Siap Beradu Gagasan

Kendari, Sultrademo.co – Komisi  Pemilihan  Umum  (KPU)  Sulawesi Tenggara  (Sultra)  bakal  menyelenggarakan  debat publik  pertama  Pasangan  Calon  (Paslon) Gubernur  dan  Wakil  Gubernur  Sultra  Tahun 2024.

 Debat  perdana  ini  akan  dilaksanakan  di  Kota Baubau  dan  disiarkan  secara  langsung  live  di tvOne  dan  YouTube  @kpuprovsultra  pada  19 Oktober  2024  pukul  20.00  WITA.

Bacaan Lainnya

 Debat  kandidat  Cagub  dan  Cawagub  Sultra  2024 akan  diikuti  empat  Paslon  yakni  nomor  urut  1 Ruksamin-Sjafei  Kahar,  Andi  Sumangerukka (ASR)-Ir.Hugua,  Lukman  Abunawas-La  Ode  Ida, Tina  Nur  Alam-LM  Ihsan  Taufik  Ridwan.

 Ketua  KPU  Sultra,  Asril,  mengatakan  debat kandidat  kali  ini  akan  diisi  dengan  tujuh  tema, yang  akan  dibahas  secara  mendalam  oleh  para panelis  ahli  dari  berbagai  bidang.

 “Debat  ini  menjadi  momen  penting  bagi masyarakat  Sultra  untuk  mendapatkan informasi  yang  jelas  dan  komprehensif  dari masing-masing  paslon  tentang  visi  dan misinya  dalam  mengembangkan  Sultra,”  kata  Asril.

 “Kami  berharap  debat  ini  dapat  menambah wawasan  masyarakat  dan  mendorong  partisipasi aktif  dalam  pemilihan  Gubernur  dan  Wakil Gubernur  Sultra  2024,”  tambahnya.

 Sementara  itu,  untuk  panelis  dalam  debat kandidat  kali  ini  yakni  Prof.Muhammad  Zamrun Firihu  (Rektor  Universitas  Halu  Oleo), Prof.La  Niampe  (Pakar  Filologi  UHO), Prof.Buyung  Sarita  (Pakar  Institusi  Keuangan UHO).

 Selanjutnya,  Prof.Sartiah  (Pakar  Gender, Kesehatan  Reproduksi,  Pemberdayaan Perempuan  dan  Perlindungan  Anak  UHO), Dr.Abduk  Kadir  (Pakar  Manajemen  Pendidikan IAIN  Kendari),  Dr.Sahrina  Safiuddin  (Pakar Hukum  Sumber  Daya  Alam  UHO),  Dr.Sofyan Sjaf  (Pakar  Sosiologi  Pembangunan  Desa IPB).

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait