Selasa, 11 Juli 2017.
Kendari, (SultraDemoNews)- Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Abdul Halim mengajak mahasiswa khususnya masyarakat untuk turut serta dalam memantau APBN dan APBD negara guna mengetahui pengelolaan keuangan negara
dan daerah.
“Sejauh ini negara masih sangat kurang dalam mengatur APBN dan APBD negara, contohnya saja dibidang moneter itu sudah lebih duluan dibandingkan di bidang fiksal yang masih mesti dikembangkan,” tuturnya, Selasa (11/7/2017).
Ditambahkannya, demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera, harus ada penambahan sosial fertilitas.
Perbincangan mengenai aset negara hari itu dirangkaikan juga dengan seminar yang bertajub “Asset Local Public Finance and Social Welfare” di Kampus Muhammadiyah Kendari yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Sementara itu, Dekan Ekonomi dan Bisnis Islam mengatakan bahwa pemerintah daerah beserta dunia pendidikan saat ini tidak terlalu menghiraukan masalah relasi keduanya dalam menangani aset dan keuangan negara.
“Selama ini pemerintah daerah dan kampus belum terlalu menghiraukan masalah aset dan keuangan maka perlu menjadi topik yang serius dan juga jadi perhatian publik tentunya, kita ambil contoh seperti kasusnya Nur Alam itukan bagian dari tata kelola keuangan dan aset yang tidak terlalu baik,” tutupnya.
Laporan : Ariyani Fitriana
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
