Kendari, Sultrademo.co – Hadir sebagai narasumber pada kegiatan Training Instruktur (TI) yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Latihan (BPL) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari, Arafat tekankan beberapa poin kepada peserta dan pengurus BPL.
“Yang pertama bahwa, yang harus kalian perhatikan dalam pengelolaan training ialah bagaimana mengorganisir kegiatan dan harus punya planing pengelolaan training. Itu tentunya tidak terlepas dari pedoman kaderisasi HMI,” jelas Arafat dalam pemaparan materinya pada Jum’at (27/09/2024)
Kemudian lanjut arafat, monitoring dan evaluasi training juga harus dijalankan oleh para pengelola training untuk mengoptimalkan training-training yang akan dikelola selanjutnya.
“Sebelum jadi instruktur, minimal adik-adik mengetahui profil pemateri, mengetahui isi materi yang akan menjadi bekal sebagai instruktur,” tuturnya.
Lebih lanjut, Arafat mengatakan bahwa para pengelola training harus menjadi teladan bagi peserta training terkhusus pada basic training, baik itu yang berkaitan dengan pola pikir maupun pola tindak.
“Jangan sampai kita sudah ceramahi adik-adik untuk kembali ke jalan yang benar, malah kita sendiri yang tidak melakukan apa yang kita lakukan,” ungkap Arafat.
Mantan Sekretaris umum HMI Cabang Kendari itu juga menekankan pentingnya menjaga konsistensi dan keikhlasan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab yang diberikan organisasi sebagai bekal untuk menjafikan diri sebagai investasi masyarakat.
Arafat berpesan, bahwa HMI mestinya kita jadikan sebagai ruang proses kaderisasi kita agar nantinya bisa bermanfaat bagi kehidupan sosial masyarakat. Karena pada dasarnya setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban terkait dengan apa yang ia perbuat di dunia.
“Dalam spiral pertumbuhan pilihannya hanya dua mau jadi investasi buat masayarakat atau mau jadi sampah masyarakat. Dalam semua proses traning konsep Iman Ilmu Amal senatiasasi terpatri dalam pola pikir sikap dan tindakan dan menjadi teladan kepercayaan itu dijaga inilah yg menjadi tantangan pengelolaan traing HMI cabang kendari,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Umum BPL HMI cabang Kendari, La Diran Mengatakan bahwa 13 peserta yang telah menyelesaikan Training instruktur ini selanjutnya akan dipersiapkan menjadi instruktur pada setiap momentum kaderisasi di HMI.