Jika Terpilih Jadi Bupati, Burhanuddin Pastikan Program Hilirisasi
Ciptakan Banyak Lapangan Kerja
- Bombana, Sultrademo.co – Calon Bupati Bombana Ir H Burhanuddin MSi memastikan program Hilirasasi Sumber Daya Alam akan menciptakan banyak lapangan kerja. Program ini akan jalan setelah terpilih bupati.
Program Hilirisasi akan membentuk beberapa industri di tengah masyarakat. Dimulai dari industri kecil, menengah sampai industri besar.
“Banyaknya sentra-sentra pengolahan bahan dasar menjadi produk ini tentu akan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Bombana,” kata Burhanuddin di hadapan 100-an warga Lauru di Kasipute, Rumbia Tengah, Ahad (7/9/2024).
Hadir pada kesempatan silaturahmi itu antara lain Ketua DPC PKB Bombana Iskandar, dan terlihat beberapa mantan kepala OPD di era H Tafdil. Burhanuddin sendiri didampingi istri Hj Fatmawati Kasim Marewa, S.Sos.
Burhanuddin menjelaskan program Hilirisasi sumber daya alam berdasarkan pertanyaan seorang pemuda tentang ketersediaan lapangan pekerjaan bagi warga Bombana.
Pemuda itu bertanya apa solusi terkait terbatasnya akses untuk mendapatkan lapangan kerja bagi warga Bombana. Sebab, banyak anak-anak Bombana keluar daerah untuk mencari pekerjaan karena terbatasnya akses pekerjaan di daerah sendiri.
Menjawab itu, manta Pj bupati di tiga kabupaten berbeda di Sultra tersebut mengatakan bahwa salah satu upayanya untuk menciptakan banyak lapangan kerja adalah dengan program Hiliriasasi sumber daya alam.
“Bombana ini salah satu kabupaten dengan jumlah pohon kelapa terbanyak di Sultra. Banyaknya buah kelapa ini, jika diolah menjadi produk jadi atau minimal setengah jadi, akan menciptakan industri kecil. Industri ini tentu akan menyerap tenaga kerja,” kata Burhanuddin.
Salama ini, menurutnya, banyak hasil bumi tanpa diolah lebih dulu lalu keluar dari Bombana. Di luar dikemas dan mereknya bukan lagi produksi Bombana, tapi produksi daerah lain.
Selain program Hiliriasasi sumber
daya alam untuk menciptakan sentra-sentra industri, Burhanuddin dan Ahmad Yani juga akan memberi perhatian besar pada pendidikan, dengan jaminan pendidikan sampai kuliah.
“Jika terpilih sebagai bupati, saya menjamin pendidikan gratis bagi warga menjadi tanggung jawab saya. Saya tidak mau ada orang tua menjual tanah, sawah, dan hartanya hanya untuk menyekolahkan anaknya,” ujar Burhanuddin.
Pertemuan silaturahmi dengan warga Lauru berlangsung dengan santai, cair dan aspirastif. Banyak pertanyaan yang diajukan warga, namun yang ditegaskan adalah bagaimana program Paslon Burhanuddin-Ahmad Yani terealisasikan, bukan janji manis saja.
Seorang ibu bertanya, dia mendengar isu jika Burhanuddin menjadi bupati, dia akan memindahkan perahu-perahu warga ke lokasi yang jauh. Benarkah?
Mantan Pj Bupati Bombana ini dengan sedikit tertawa menjawab bahwa terlalu banyak isu yang berkembang. Isu-isu mengumbar ketakutan warga. Tidak masalah kalau benar, tapi kalau fitnah, tentu ini tidak sehat.
“Jadi, Bu. Saya tidak pernah dan tidak punya niat untuk menyusahkan warga. Saya maju untuk membahagiakan warga. Membantu dan mensejahterakan. Jadi sekali lagi tidak ada niat itu,” kata Burhanuddin.
Pada kesempatan itu, Burhanuddin memperkenalkan Wakil Ketua DPRD Bombana Iskandar yang akan menjadi ketua DPRD berikutnya dan akan dilantik pada Oktober depan.
Iskandar dalam sambutannya meminta warga cerdas dan cermat dalam memilih pemimpin. Lihat legacy, kinerja dan pengalaman memimpin. Jangan terlena dengan janji.
Dikatakan, kalau dalam satu rumah ada kepala keluarga, yang jika ada laki-laki dewasa terutama suami, maka itulah pemimpin keluarga. Janganlah perempuan, apalagi istri, disuruh kerja untuk keluarga.
Karena warga yang hadir sebagian nelayan, Iskandar mengungkapkan adanya aturan melarang penggunaan trawl untuk menangkap ikan. Larangan ini memang ada aturannya.
“Tapi di Jawa Barat aturan itu diatasi dengan Perda. Nah kita mau ada juga Perda untuk membebaskan nelayan menggunakan trawl. Setuju?” tanya Iskandar.
Hadirin yang nelayan setuju dan ibu-ibu yang datang bertekad untuk memilih pemimpin laki-laki. Usai pertemuan, Burhanuddin menyerahkan bola kaki untuk warga setempat. dit