Kendari, Sultrademo.co – Dalam rapat koordinasi yang dilakukan secara daring oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kendari pada 4 November 2024, disampaikan bahwa Kota Kendari berhasil masuk dalam daftar 10 kota dengan tingkat inflasi terendah secara tahunan (year-on-year). Hal ini menunjukkan kendali inflasi yang baik di kota tersebut.
Selain itu, Provinsi Sulawesi Tenggara mencatatkan deflasi sebesar -0,17% untuk Oktober 2024 secara bulanan (month-to-month), yang membuatnya termasuk dalam 10 provinsi dengan deflasi terbesar.
Amalia Adininggar Widyasanti, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik, melaporkan inflasi bulan ke bulan (m-to-m) sebesar 0,08% di bulan Oktober 2024 terhadap September 2024, serta inflasi tahunan sebesar 1,71% dibanding Oktober 2023.
” Adapun beberapa komoditas utama yang mempengaruhi perubahan Indeks Perkembangan Harga (IPH) secara nasional di minggu kelima Oktober 2024 mencakup bawang merah, daging ayam ras, minyak goreng, dan gula pasir, “katanya.
Beberapa komoditas tersebut mengalami kenaikan harga, yaitu:
Bawang Merah: Mengalami kenaikan hingga 8,89% dibandingkan dengan September 2024.
Daging Ayam Ras: Harga naik sekitar 1,95%.
Minyak Goreng: Naik sebesar 0,89%.
Gula Pasir: Naik sekitar 0,22%.
Kenaikan harga komoditas ini berpengaruh pada peningkatan IPH di beberapa wilayah, meskipun secara keseluruhan inflasi tetap dapat dikelola dengan baik.
Laporan : Hani
Editor : UL