Kendari, Sultrademo.co – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, H. Ridwansyah Taridala, secara resmi membuka Workshop Pengintegrasian Literasi Pangan (Lipantari) bagi peserta didik SD dan SMP di Kota Kendari, Rabu, (9/10/2024).
Acara ini digelar di salah satu hotel di Kendari dan merupakan inisiatif yang dicetuskan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari, Saemina, sebagai bagian dari proyek perubahan dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat II tahun 2024.
Dalam sambutannya, Sekda Kota Kendari menyampaikan bahwa literasi pangan merupakan upaya penting untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang ketahanan pangan.
Ia menekankan bahwa pengenalan konsep literasi, khususnya terkait pangan, mungkin masih baru bagi anak-anak sekolah.
“Oleh karena itu, pemahaman awal tentang literasi pangan harus diberikan dengan baik kepada para siswa agar mereka tidak hanya memahami pentingnya pangan tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sekda.
Ridwansyah berharap para peserta workshop, yang terdiri dari guru-guru SD dan SMP, dapat memanfaatkan ilmu yang didapat dan menerapkannya dalam proses pembelajaran di sekolah.
Ia juga menekankan bahwa inisiatif Lipantari ini adalah langkah awal menuju pembentukan masyarakat yang sadar akan isu ketahanan pangan, selain kecerdasan akademis.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari, Saemina, mengungkapkan harapannya agar program Lipantari terus berlanjut meski proyek pelatihannya sudah selesai.
“Pentingnya pengenalan pangan lokal kepada siswa sebagai bagian dari pendidikan literasi pangan, ” ungkap Saemina.
Selain itu, Saemina menyoroti program yang sudah berjalan di beberapa satuan pendidikan, yaitu pemberian makanan bergizi berbahan pangan lokal dua kali dalam seminggu, meskipun belum ada instruksi resmi terkait program tersebut.
Workshop ini diikuti oleh guru-guru SD dan SMP di Kota Kendari, sebagai langkah awal untuk mengintegrasikan literasi pangan ke dalam kurikulum sekolah.
Laporan : Hani
Editor : UL