Kendari, Sultrademo.co – Untuk mendapatkan dan mencari sumber air dengan mudah, banyak cara yang dilakukan warga salah satunya dengan membangun sumur bor. Akan tetapi cara tersebut dinilai tidak efektif sebab akan berdampak terhadap kondisi lingkungan.
Dengan alasan tersebut Pemkot Kendari melarang warga untuk membangun alternatif sumber air tersebut. Pasalnya Pembangunan sumur bor dapat mengurangi cadangan air dan mempengaruhi struktur tanah.
Sekretaris Kota (Sekot) Kendari, Nahwa Umar mengaku sejak lima tahun lalu (2016) pihaknya sudah melarang warga membangun sumur bor. Pasalnya, pembangunan sumur bor berdampak buruk terhadap lingkungan.
“Kami sudah tidak perkenankan orang buat sumur bor. Saya juga sampaikan kepada Pemerintah Provinsi dan Pemkot khususnya OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) untuk tidak mengalokasikan anggaran pembuatan sumur bor dimasyarakat,” kata Nahwa.
“Kenapa kita larang (buat sumur bor) ?, karena ketika kita membuat sumur bor, maka itu akan mengisap air didalam tanah, dan itu menyebabkan turun kita punya struktur tanah, ini sangat berbahaya sekali memang sekarang belum dirasakan, tapi kedepannya,” tambahnya.
Ia tak menampik, saat ini belum ada aturan resmi atau peraturan daerah (perda) yang melarang pembangunan sumur bor. Akan tetapi pihaknya kedepan akan melakukan kajian dan akan mengusulnya menjadi sebuah perda.
Untuk sementara, kata Nahwa, bagi mereka yang sudah terlanjur membuat sumur bor, khususnya pelaku usaha dan kegiatan komersial lainnya akan diberlakukan Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang pajak air bawah tanah. Sementara untuk masyarakat umum, kebijakan tersebut tidak berlaku.
“Sebenarnya masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas PDAM kita. Apalagi saat ini kita sudah melakukan perbaikan agar kualitas air semakin baik. Mudah-mudahan warga bisa beralih dan tidak menggunakan sumur bor demi menjaga lingkungan kita. Agar kita tidak krisis air kedepannya,” harapnya.
Laporan : Hani
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
