Kendari, Sultrademo.co – Untuk mengantisipasi kontak langsung dan mengurangi risiko penularan pasien yang diduga terpapar Corona virus desease (Covid-19) terhadap tenaga medis saat proses evakuasi ke rumah sakit rujukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal melakukan pengadaan Isolation Chamber (Tabung isolasi).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra, Andi Hasnah menyampaikan pengadaan isolation chamber dilakukan oleh Pemprov Sultra melalui Dinkes Sultra yang dipesan langsung di Jakarta. Alat tersebut akan dididstibusi ke 17 kabupaten/kota di Sultra.
“Pengadaan dari Pemprov. Itu satu bulan lebih kita pesan. Ini lagi ada kita pesan 20 unit untuk seluruh kabupaten/kota. Mudah-mudahan cepat tiba,” jelasnya, Sabtu (25/4/2020)
Andi Hasnah mengaku pengadaan isolation chamber terkendala transportasi, berhubung pemberlakuan penghentian sementara semua maskapai penerbangan komersil, juga karena antrian pemesanan. Untuk saat ini, isolation chamber yang tiba di Sultra baru satu unit.
Saat ini tabung isolasi tersebut masih disimpan di Posko Terpadu Gugus Tugas Covid -19 Sultra dan akan segerah diserahkan di RSU Bahteramas.
“Kendalanya karena alat ini baru diciptakan sehingga banyak yang memesannya. Kita sendiri memesan sudah satu bulan yang lalu dan sekarang baru tiba di Sultra. Tapi ini nanti kita akan koordinasi dengan TNI/Polri,” tutur Andi Hasnah
Ia menjelaskan Bentuk Isolation Chamber hampir sama dengan meja tandu pasien atau brankar dorong pasien pada umumnya.
“Namun, Isolation Chamber dilengkapi dengan empat lubang di sisi kanan dan kiri yang dilengkapi dengan sarung pelindung yang akan melindungi petugas saat melakukan pemeriksaan tanpa harus melakukan kontak langsung dengan pasien,” ujarnya.