Kendari, Sultrademo.co – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, menggelar rapat penting untuk mengevaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersama kepala OPD, camat, dan lurah di aula Samaturu, Balai Kota Kendari, Selasa (21/5/2024).
Dalam pertemuan ini, Yusup mengeluarkan arahan strategis yang tegas untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sebuah langkah vital untuk memastikan keberlanjutan pembangunan di Kota Kendari.

Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Kendari menekankan pentingnya optimalisasi semua sumber pendapatan daerah untuk menstabilkan kondisi keuangan kota.
“Kita harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan PAD. Ini adalah kunci utama untuk membayar utang pemkot dan memastikan keberlanjutan pembangunan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Yusup menjelaskan peningkatan PAD tidak hanya bisa dicapai dengan mengandalkan sumber-sumber tradisional seperti pajak dan retribusi. Ia mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mencari dan mengelola potensi baru yang belum tergarap maksimal.
“Inovasi dalam pengelolaan keuangan dan pemanfaatan aset daerah sangat penting. OPD harus lebih kreatif dan proaktif dalam memaksimalkan pendapatan yang ada dan menemukan sumber pendapatan baru,” tegasnya.
Salah satu agenda utama dalam rapat tersebut adalah pembenahan sistem administrasi pajak daerah. Yusup meminta Dinas Pendapatan Daerah untuk memperbaiki sistem pendataan dan penagihan pajak, serta mengoptimalkan penggunaan teknologi digital dalam proses tersebut.
“Digitalisasi akan membuat proses lebih efisien dan transparan, sehingga kita bisa meminimalisir kebocoran pajak,” katanya dengan optimis.
Tak hanya itu, pengelolaan aset daerah juga menjadi sorotan utama. Banyak aset pemerintah kota yang belum dikelola dengan optimal, padahal berpotensi menjadi sumber pendapatan yang signifikan. Yusup menekankan pentingnya manajemen aset yang lebih baik dan pengembangan strategi untuk memanfaatkan aset-aset tersebut secara maksimal.
Dalam rapat evaluasi ini, Kepala BPBD Sulawesi Tenggara ini juga menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap anggaran belanja. Ia mengingatkan bahwa setiap pengeluaran harus dilakukan dengan efisien dan transparan.
“Setiap rupiah yang kita keluarkan harus memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Efisiensi dan transparansi adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik,” tuturnya dengan penuh keyakinan.
Lebih lanjut, Pj Wali Kota menginstruksikan setiap OPD untuk segera menyusun rencana aksi yang konkret dan terukur dalam meningkatkan PAD. Rencana ini harus disertai dengan target yang jelas dan waktu pelaksanaan yang tepat.
“Kita tidak punya banyak waktu. Setiap OPD harus segera bertindak dan melaporkan perkembangan secara berkala,” tambahnya dengan nada serius.
Penanganan utang pemkot menjadi prioritas utama karena berdampak langsung pada kapasitas pemerintah dalam menjalankan program-program pembangunan. Dengan arahan yang jelas dan komitmen yang kuat, diharapkan langkah-langkah yang diambil oleh Pemkot Kendari dapat meningkatkan PAD secara signifikan.
Langkah ini juga diharapkan dapat memperkuat fondasi keuangan kota, sehingga pembangunan di Kendari dapat terus berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
Keberhasilan dalam meningkatkan PAD tidak hanya akan memastikan stabilitas keuangan kota tetapi juga memungkinkan Pemkot Kendari untuk melanjutkan proyek-proyek pembangunan yang telah direncanakan. Dengan komitmen dan kerja keras dari seluruh OPD, camat, dan lurah, optimisme tinggi menyelimuti masa depan Kota Kendari yang lebih maju dan sejahtera.
Pemkot Kendari terus berupaya untuk menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, serta mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam setiap langkah pembangunan. Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang solid, Kota Kendari siap untuk menghadapi tantangan dan meraih keberhasilan dalam meningkatkan PAD demi kesejahteraan bersama.