Ramadan 1446 H Dimulai, Ini Perbedaan Durasi Puasa di Berbagai Negara

Ketgam: Ribuan Warga Mesir Gelar Jamuan Buka Puasa Bersama. Foto: ist.

Kenadari, Sultrademo.co – Indonesia resmi memulai ibadah puasa Ramadan 1446 Hijriah pada Sabtu (1/3). Selama bulan suci ini, umat Islam di seluruh dunia menjalankan puasa dari fajar hingga senja sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT.

Ramadan memiliki makna penting dalam Islam karena pada bulan inilah wahyu pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, bulan ini juga dikenal sebagai bulan turunnya Al-Qur’an.

Bacaan Lainnya

Karena kalender Islam menggunakan sistem lunar, awal Ramadan selalu bergeser 10 hingga 12 hari lebih awal setiap tahunnya dibandingkan kalender Masehi. Tahun lunar lebih pendek sekitar 11 hari dibandingkan tahun matahari.

Durasi Puasa di Berbagai Negara:

Waktu berpuasa dihitung sejak terbit fajar hingga matahari terbenam, sehingga durasi puasa bervariasi di berbagai belahan dunia. Muslim yang tinggal di wilayah utara bumi, seperti Greenland dan Islandia, menjalankan puasa lebih lama dibanding mereka yang berada di selatan, seperti Chile dan Selandia Baru.

Berikut daftar durasi puasa di beberapa negara, dari yang paling lama hingga yang paling singkat:

  • •⁠ ⁠16 jam: Nuuk (Greenland), Reykjavik (Islandia)
  • 15 jam: Helsinki (Finlandia), Oslo (Norwegia), Glasgow (Skotlandia), Berlin (Jerman), Dublin (Irlandia), Moskow (Rusia), Amsterdam (Belanda), Warsawa (Polandia), Astana (Kazakhstan)
  • 14 jam: London (Inggris), Zurich (Swiss), Stockholm (Swedia), Bucharest (Rumania), Roma (Italia), Madrid (Spanyol), Paris (Prancis), Ottawa (Kanada), Tokyo (Jepang), Beijing (China), New York (AS), Kairo (Mesir), Rabat (Maroko), Baghdad (Irak), Islamabad (Pakistan), dan beberapa kota lainnya
  • 13 jam: Dubai (UEA), Riyadh (Arab Saudi), Jakarta (Indonesia), Kuala Lumpur (Malaysia), Bangkok (Thailand), Nairobi (Kenya), Brasilia (Brasil), Johannesburg (Afrika Selatan), hingga Christchurch (Selandia Baru)

Durasi puasa yang berbeda ini menunjukkan keberagaman pengalaman umat Islam di seluruh dunia dalam menjalankan ibadah Ramadan. Meskipun demikian, esensi utama bulan ini tetap sama, yaitu meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Penulis: Arini Triana Suci R
Editor: UL

Pos terkait