Upaya Kelurahan Alolama dalam Penurunan Angka Stunting: Rembuk Stunting dan Bantuan Nutrisi

Kendari, Sultrademo.co – Pemerintah Kelurahan Alolama terus berupaya menekan angka stunting di wilayahnya melalui berbagai program dan kolaborasi dengan instansi terkait. Stunting, yang merupakan masalah kesehatan akibat kekurangan gizi kronis pada anak, menjadi perhatian serius pemerintah setempat. Menurut data terbaru, terdapat tiga anak di Kelurahan Alolama yang terindikasi mengalami stunting, dan upaya-upaya pencegahan serta penanganan terus dilakukan secara aktif.

Bacaan Lainnya

Lurah Alolama, Suwardi, menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar rembuk stunting sebagai salah satu langkah strategis untuk mengatasi masalah ini. Rembuk stunting merupakan forum diskusi dan koordinasi yang melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan perwakilan masyarakat, guna merumuskan solusi bersama dalam penanganan stunting.

“Saya sementara merencanakan pelaksanaan rembuk stunting minggu depan, sudah diarahkan anggota untuk berkoordinasi dengan instansi terkait,” ungkap Suwardi dalam keterangannya, Jumat (26/9/2024).

Rembuk stunting ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk saling bertukar informasi dan mencari langkah konkret dalam menurunkan angka stunting.

Selain rencana pelaksanaan rembuk stunting, Kelurahan Alolama juga masih menjalankan program bantuan dari Pemerintah Kota Kendari yang ditujukan untuk anak-anak yang terindikasi stunting. Bantuan ini berupa pemberian bahan pangan bergizi seperti susu, telur, dan beras yang dibagikan langsung oleh pihak kelurahan. Bantuan ini berbeda dari yang diberikan di posyandu, yang umumnya lebih fokus pada pelayanan kesehatan dan pemantauan tumbuh kembang anak.

“Selain rencana itu, juga masih berjalan arahan dari pemkot, yaitu bantuan dari kelurahan seperti susu, telur, dan beras, berbeda dengan yang diberikan di posyandu,” tambah Suwardi.

Bantuan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak yang terindikasi stunting, sekaligus sebagai upaya preventif untuk mencegah bertambahnya jumlah kasus stunting di masa mendatang.

Posyandu sendiri tetap berperan penting dalam deteksi dini dan pencegahan stunting. Di posyandu, anak-anak secara rutin dipantau pertumbuhannya, mulai dari berat badan, tinggi badan, hingga status gizi. Namun, Suwardi menekankan bahwa bantuan langsung dari kelurahan juga penting karena mampu memberikan dukungan gizi yang lebih langsung dan spesifik kepada anak-anak yang memerlukan.

Saat ini, berdasarkan data yang dihimpun oleh pemerintah kelurahan, terdapat tiga anak yang terindikasi mengalami stunting di Kelurahan Alolama.

“Untuk saat ini, anak yang terindikasi stunting itu 3 anak,” jelas Suwardi.

Jumlah ini mungkin terlihat kecil, namun tetap memerlukan perhatian khusus agar kondisi mereka dapat segera ditangani sebelum stunting semakin parah.

Upaya pencegahan stunting di Kelurahan Alolama juga melibatkan peran aktif dari kader posyandu yang terjun langsung ke lapangan untuk mengedukasi masyarakat, terutama para ibu, mengenai pentingnya asupan gizi yang baik bagi anak-anak. Kader posyandu juga berperan dalam mendata anak-anak yang berisiko mengalami stunting dan memberikan penyuluhan tentang cara menjaga pola makan yang sehat dan bergizi.

Salah satu faktor yang menyebabkan stunting adalah kurangnya asupan gizi selama 1.000 hari pertama kehidupan anak, yang meliputi masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Oleh karena itu, edukasi kepada ibu hamil dan ibu menyusui menjadi salah satu fokus pemerintah dalam upaya penurunan stunting. Melalui posyandu, para ibu diajak untuk lebih sadar akan pentingnya memberikan asupan gizi seimbang bagi anak-anak mereka.

Kelurahan Alolama juga berencana memperkuat koordinasi dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan agar anak-anak yang terindikasi stunting dapat memperoleh penanganan yang lebih komprehensif. Selain bantuan pangan, anak-anak ini juga mendapatkan pemantauan kesehatan secara rutin untuk memastikan bahwa kondisi mereka membaik dari waktu ke waktu.

Upaya penanganan stunting di Kelurahan Alolama menjadi salah satu bagian dari program prioritas Pemerintah Kota Kendari, yang telah mencanangkan target untuk menurunkan angka stunting secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Dengan adanya rembuk stunting dan bantuan pangan bergizi, diharapkan masalah stunting di Kelurahan Alolama dapat segera diatasi.

Suwardi juga berharap agar masyarakat semakin menyadari pentingnya peran keluarga dalam menjaga kesehatan dan pertumbuhan anak.

“Kami berharap dengan adanya rembuk stunting nanti, masyarakat lebih paham mengenai cara mencegah stunting dan semakin sadar akan pentingnya pemenuhan gizi anak-anak,” tutupnya.

Langkah-langkah yang telah direncanakan dan dijalankan oleh pemerintah Kelurahan Alolama menunjukkan komitmen kuat dalam menurunkan angka stunting di wilayah tersebut. Dengan kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan instansi terkait, diharapkan target penurunan stunting di Kelurahan Alolama dapat tercapai dalam waktu yang tidak terlalu lama, dan generasi masa depan Alolama dapat tumbuh sehat dan kuat.

 
 
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait