30 Guru MTsN 1 Kendari Ikuti Workshop Pemanfaatan Augmented Reality

Ketgam : Kakankemeng saat memberikan pengarahan pada kegiatan workshop

Kendari, Sultrademo.co – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kendari terus berinovasi dalam mempersiapkan diri menuju madrasah riset.

Kali ini, MTsN 1 Kendari berkerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar workshop Pemanfaatan Augmented Reality sebagai media pembelajaran digital.

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 guru dari beberapa mata pelajaran dengan mengusung tema “Pemanfaatan Augmented Reality Sebagai Media Pembelajaran Digital Efektif dan Inovatif Untuk Meningkatkan Keterampilan Guru MTsN 1 Kendari dalam Menghadapi Era Teknologi 5.0,”

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kendari, H. Zainal Mustamin S.Ag.,MA.

Pada sambutannya, Kakankemenag mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada LPPM UHO yang telah memilih MTsN 1 Kendari sebagai tempat pelaksanaan kegiatan yang dianggap sangat visioner.

Ia berharap kegiatan ini bisa dikembangkan tidak hanya pada madrasah negeri tetapi juga kepada madrasah swasta.

“Saya menganggap bahwa workshop ini sangat visioner, karena memang kita sedang mempersiapkan madrasah kita ini bisa beradaptasi dengan perkembangan dan kemajuan dan itu harus dimulai dari dunia pendidikan. Karena itu, guru harus mengadaptasikan diri dari kemajuan pendidikan, sebab mutu pendidikan pasti dimulai dari kualitas pembelajaran, dan pembelajaran yang berkualitas menuntut guru yang berkualitas,” ungkap Zainal di aula Ma’had Thalabul lmi MTsN 1 Kendari, Minggu 12 September 2021

“Dengan demikian akan memberi dampak pada kelas yang kualitas sekolah yang berkualitas, daerah yang berkualitas, dan bangsa yang berkualitas. Karena itu, workshop diharapkan tidak hanya sebatas mengenalkan metode pembelajaran tetapi juga bagaimana melatih guru menciptakan inovasi pembelajaran dan kreativitas baru didunia digital seperti yang dikenalkan hari ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kakankemenag mendorong  guru – guru agar memiliki visi jauh kedepan, dan senantiasa meningkatkan kemampuannya dalam rangka mempersiapkan generasi post millenial yang akan menjadi pemimpin bangsa dimasa depan.

“Guru dimadrasah memiliki tanggung jawab ganda, bagaimana mengintegrasikan sains dan ilmu pengetahuan kedalam satu pormula yang bisa membentuk kualitas diri anak yang baik. Jangan sampai Anak anak kita yang dimaksud belajar agama hanya sebatas mengaji, fikhi, itu adalah pelajaran dasar, setelah itu anak anak kita harus menguasai ilmu pengetahuan sebagaimana para ilmuan islam yang tidak pernah berhenti belajar, meneliti tehadap sebuah pengetahuan. Karena islam itu dibuktikan dengan kebenaran ilmu pengetahuan,“ harapnya.

Sementara Ketua tim LPPM UHO Muh. Ali Marhadi saat memberikan arahan menjelaskan, kegiatan ini bertujuan dalam rangka meningkatan kapasitas guru khususnya dalam mendesain sebuah pembelajaran agar para siswa mudah memahaminya.

“Dalam materi pembelajaran harus dikemas sedemikan rupa sehingga mudah dipahami oleh siswa, dan bagi guru, juga bisa memahami dengan mudah apa yang diajarkan,” paparnya.

Lebih lanjut, Ali Marhadi memberikan gambaran tentang Augmented Reality tentang tuntutan diera 5.0.

Menurutnya yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi era 5.0 adalah keterampilan. Karena keterampilab tidak terlepas dari dunia pendidikan, orang bisa belajar dan mengajar bisa kapan pun dan dimanapun karena pemanfaatan media teknologi dalam pembelajaran sangat dibutuhkan, sehingga penting bagi guru untuk selalu meningkatkan kapasitas.

Di akhir arahannya, Ali Marhadi berharap kepada pemateri untuk memberikan pendampingan secara maksimal, sehingga setelah kegiatan ini ada hasil yang diperoleh guru guru MTs 1 Kendari.

Kepala MTsN 1 Kendari, Mappataliang sangat berterimakasih kepada tim LPPM UHO atas kerjasama dalam penyelenggaraan workshop tersebut.

Kata Mappataliang, mengingat MTsN 1 Kendari menjadi salah satu madrasah riset di Sultra, ia berharap guru-guru dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dalam rangka meningkatkan pengetahuan dalam pengembangan pembelajaran agar lebih kreatif dan inovatif.

Penulis : Luthfi Badiul Oktaviya
Editor : AK

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait