Kendari, Sultrademo.co – Pegunungan Black Hills, South Dakota, AS – Sebuah bekas pangkalan militer yang kini diubah menjadi bunker kiamat, menawarkan kesempatan bagi warga biasa untuk mendapatkan tempat perlindungan.
Perusahaan Vivos, yang dikenal dalam pembangunan dan pengelolaan bunker kiamat, menegaskan bahwa ini adalah upaya untuk menyediakan proyek kelangsungan hidup bagi manusia secara luas, bukan hanya untuk kalangan elit.
Dalam sebuah pernyataan oleh Direktur Eksekutif Vivos, Dante Vicino, disebutkan bahwa mereka telah membuka kesempatan bagi warga biasa untuk memesan tempat perlindungan dalam situasi ketidakstabilan.
“Kami tidak hanya melayani kalangan elit, tetapi juga orang-orang yang ingin melindungi keluarga mereka selama masa-masa yang tidak pasti,” kata Vicino dilansir dari detik.com, Rabu (20/3/2024).
Bunker modern yang dibangun oleh Vivos dilengkapi dengan furnitur lengkap dan semua peralatan yang diperlukan untuk bertahan hidup.
Mulai dari ruang tamu dengan sofa dan meja kopi hingga dapur dengan peralatan memasak lengkap, semua tersedia di dalam bunker ini. Bahkan, ada pilihan penginapan hotel untuk kamar tidur dan kamar mandi bagi para penghuni.
Permintaan akan tempat perlindungan semacam ini meningkat secara signifikan, dengan peningkatan permintaan lebih dari 2.000% dari tahun ke tahun. Hal ini didorong oleh berbagai ancaman global seperti COVID-19, konflik di Ukraina, ketegangan geopolitik dengan Tiongkok, dan konflik di Timur Tengah.
Proyek pembangunan kompleks bunker baru membutuhkan waktu sekitar sembilan hingga 12 bulan, tergantung pada skala proyek dan ketersediaan bahan bangunan serta tenaga kerja. Selain kompleks bunker di Amerika Serikat, Vivos juga merencanakan pembangunan kompleks bunker serupa di Eropa, khususnya di Jerman.
Dengan inisiatif ini, Vivos tidak hanya membangun struktur beton dan baja, tetapi juga menyediakan rencana cadangan agar manusia dapat bertahan hidup dalam kondisi kritis.
Hal ini memberikan kesempatan bagi keluarga-keluarga untuk menjadi bagian dari komunitas yang memiliki pemikiran yang sama dalam menghadapi peristiwa-peristiwa besar yang mungkin terjadi di masa depan.