Meski tanpa Asrun, Calon Wakil Gubernur Sultra, Hugua menegaskan tidak gentar sedikitpun dan tidak merasa berkurang semangatnya untuk berjuang dan memenangkan perhelatan Pilgub ini.
Dikatakannya, Paslon Asrun-Hugua adalah paslon yang sudah resmi terdaftar sebagai paslon gubernur dan wakil gubernur Sultra dan tidak mungkin diganti. Olehnya Ketua PDIP Sultra ini mengaku akan berjuang semaksimal mungkin hingga kemenangan berpihak.
“Allah lebih tau siapa yang pantas memimpin Sultra,”tuturnya.
Hugua menyadari, kerja-kerja politik yang mestinya dilakukan berdua tinggal hanya dirinya, tapi menurutnya itu adalah tantangan.
“Pasti kurang, karena tadinya dua orang, sekarang pak Asrun berhalangan, karena tidak memungkinkan untuk berkampanye. Tapi, semangat menang dan semangat juang terus meningkat. Hal inilah yang mendorong saya selaku wakil gubernur untuk tetap semangat berjuang, karena saya percaya niat dan nawaitu pak Asrun murni untuk mensejahterakan masyarakat Sultra,”ungkapnya.
Soal hukum, sambung mantan Bupati Wakatobi ini, pasti semua manusia memiliki persoalan, hanya soal waktu saja, karena itu, pihaknya meminta masyarakat menghargai proses hukum.
Saat ditanya bagaimana pandangannya soal kasus serupa yang menimpa Umar Samiun waktu silam. Status tersangka namun dapat memenangkan pertarungan di Buton, Hugua menyebutnya itu adalah contoh kesuksesan, bahkan kejadian seperti itu terdapat juga di Papua dan Kalimantan. Sehingga dirinya menyerahkan kepada tuhan yang maha mengetahui siapa yang pantas memimpin Sultra.
“Semua partai pengusung kian solid, PAN, PDIP, PKS, Hanura, Gerindra, semua kian solid dan tetap bekerja memenangkan Asrun-Hugua, saya akan kampanye terus. Tiada hari tanpa kampanye, dan tidak akan melewatkan sedetikpun perjuangan ini,” pungkasnya.