Unaaha, Sultrademo.co– Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP) bekerjasama dengan tenaga ahli pemberdayaan masyarakat desa menggelar soasialisasi pendataan Desa Sustainable Development Goals (SDGc) untuk 10 desa di Kecamatan Latoma, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Sabtu 10 April 2021
SDGs Desa adalah pembangunan total atas desa. Seluruh aspek pembangunan yang digagas PBB sejak pendirian hingga kini diterapkan, seluruh warga desa harus menjadi pemanfaatnya, tidak ada yang terlewat.
Kegiatan sosialisasi sekaligus pembekalan pendataan SDGs juga dalam rangka mewujudkan desa tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, layak air bersih dan sanitasi, berenergi bersih dan terbarukan, infrastruktur dan inovasi sesuai kebutuhan.
Selain itu, warga sehat dan sejahtera, menerima pendidikan berkualitas, perempuan berpartisipasi, menumbuhkan ekonomi merata, konsumsi dan produksi sadar lingkungan.
Pemateri sosialisasi sekaligus pembekalan team Desa SDGs Kecamatan Latoma, Nirwan SE sebagai tenaga ahli pemberdayaan masyarakat Konawe mangatakan, sosialisasi sekaligus pendaataan akan di mulai April sampai bulan Maret mendatang 2021.
SDGs Desa adalah amanah Menteri Desa yang tertuang dalam Permendes PDTT nomor 21 Tahun 2020 yang tidak hanya wajib untuk dilaksanakan namun juga penting untuk diaplikasikan.
“Sebagai instrumen untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan desa, agar hasil dari pembangunan desa dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat dengan tepat dan berkelanjutan,” paparnya.
Sosialisasi tersebut kata dia, juga dilakukan dalam rangka melakukan pembekalan pendataan SDGs desa untuk enumerator.
“Ada 10 desa di Kecamatan latoma yang telah kami berikan sosialisasi dan sekaligus pembekalan pendataan SDGs Desa yakni desa Nesowi, Angonga, Amboniki, Pinole, Andoluto, Latoma Jaya, Wawolatoma, Ambekairi Utama, Lalowata, Titiowa.
Selebihnya adalah untuk membekali para enumerator dalam melaksanakan pendataan SDGs Desa, agar mendapatkan data yang valid dan objektif berdasarkan aspek kewilayahan desa dan aspek kewargaan desa.
Sehingga lanjutnya, dalam menentukan program kegiatan desa pada saat proses perencanaan, pembangunan desa dapat lebih terfokus dan hasil pembangunannya. “Sehingga lebih dirasakan oleh masyarakat desa hingga lapisan yang paling bawah,” imbuhnya.
Sementara Kepala Desa Pinole, Nuriatin sekaligus Ketua Asosiasi Desa Kecamatan Latoma mengatakan, SDGs Desa ini adalah langkah awal menuju revolusi desa yang efektif pembangunannya, inovatif program kegiatannya dan arif dalam menjaga akar budayanya.
“Pembekalan digelar dengan memberikan bimbingan teknis pendataan partisipatoris, secara manual (offline) dan melalui aplikasi pendataan SDGs Desa (online) di masing-masing desa se-Kecamatan latoma ,” jelasnya.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pemerintah Kecamatan Latoma yang diwakili Sekcam Latoma.