Kendari, Sultrademo.co – Sebagai bagian dari upaya peningkatan produktivitas sektor perkebunan dan hortikultura, Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sulawesi Tenggara (Sultra) membagikan sebanyak 66 ribu bibit pala kepada para petani di empat kabupaten di wilayah tersebut.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan produksi komoditas pala yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Kepala Bidang Perkebunan, Akbar Effendi, mengungkapkan bahwa pembagian bibit pala secara gratis ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan petani. “Kami berharap bibit pala yang kami distribusikan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para petani, sehingga dapat meningkatkan produksi perkebunan mereka,” ujar Akbar dalam keteranggannya, Jumat (20/9/2024).
Empat kabupaten yang menjadi sasaran distribusi bibit pala adalah Konawe Selatan dengan 47 ribu bibit, Konawe Kepulauan dan Kolaka yang masing-masing mendapatkan 7.600 bibit, serta Kolaka Timur yang menerima 3.800 bibit.
Program ini tidak hanya memberikan bibit secara cuma-cuma, tetapi juga membuka peluang besar bagi petani pala di Sultra untuk meningkatkan hasil perkebunan mereka. Pemerintah melalui Dinas Perkebunan dan Hortikultura turut memberikan pendampingan teknis bagi petani yang terdaftar dalam aplikasi Sistem Penyuluh Pertanian atau Simultan, sehingga proses pengembangan dan perawatan tanaman dapat dimonitor dengan baik.
Akbar menambahkan, para petani yang ingin mendapatkan bibit pala harus memenuhi syarat yang telah ditentukan, yakni tergabung dalam kelompok tani swadaya yang memiliki surat keputusan (SK) dari desa atau kelurahan, serta mengajukan proposal resmi kepada dinas terkait.
Pembagian bibit pala ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mendorong komoditas unggulan Sultra agar semakin berkembang di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan pemanfaatan lahan yang optimal dan bantuan teknis dari penyuluh pertanian, diharapkan komoditas pala dari Sultra dapat bersaing di pasar global, meningkatkan pendapatan petani, serta memperkuat sektor perkebunan daerah.
Inisiatif ini juga diharapkan dapat mendorong petani lainnya untuk lebih aktif dalam program-program yang dicanangkan oleh pemerintah, terutama dalam hal pengembangan komoditas hortikultura unggulan.
“Semoga langkah ini membawa dampak positif dan berkelanjutan bagi petani di Sultra, serta menjadikan komoditas pala sebagai salah satu kekuatan ekonomi daerah,” tutup Akbar.