Kendari, (SultraDemoNews) – Direktur Sulawesi Tenggara Demokrasi Monitoring (Sultra Demo), Arafat, SE, MM tekankan pentingnya peran masyarakat dalam pengawasan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara tahun 2018.
Hal ini disampaikan kala Ia menjadi pemateri dalam kegiatan pengawasan partisipatif masyarakat tingkat kecamatan se-Kota Kendari dalam rangka pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2018, Jumat (24/11/2017). di Aula Kantor Kecamatan Abeli.
Dalam paparannya, mantan Ketua Panwaslu Kota Kendari ini menjelaskan, terdapat ketidakseimbangan antara jumlah petugas penyelenggara pemilihan dan petugas pengawas di lapangan. Personel Penyelanggara pemilihan untuk Kecamatan Abeli berjumlah 359 yang terdiri dari PPK 5 orang, PPS 39 orang dan KPPS 315 orang (7 orang per TPS untuk 45 TPS, data Pilkada terakhir). Di sisi lain personel pengawas pemilihan Kecamatan Abeli hanya berjumlah 61 orang yang terdiri dari Panwascam 3 orang, PPL 13 orang dan Pengawas TPS 45 orang. Sehingga, lanjut mantan anggota KPU Kendari ini, keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan, guna mewujudkan demokrasi yang adil, jujur dan berintegritas.
“Tanpa partisipasi masyarakat, mustahil penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara tahun 2018 dapat terselenggara dengan baik, oleh karena itu masyarakat diharapkan dapat ikut berpartisipasi dalam melakukan pengawasan,” tekannya. (MA)
Editor : AK