Jelang Musim Mudik, Pasokan BBM di SPBU Saranani Langkah

KENDARI– Menjelang hari raya idul fitri yang ditandai dengan musim mudik, beberapa SPBU di Kota Kendari nampaknya mulai mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), salah satunya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Saranani Jln. Malik Raya, Kecamatan Korumba, Kabupaten Mandonga, Sulawesi Tenggara.

Sejak dua pekan terakhir, seluruh jenis BBM mulai dari premium, pertalite, pertamax, maupun solar mengalami kelangkaan dan nyaris tak memenuhi standar kebutuhan BBM para pengemudi.

Bacaan Lainnya

Diperkirakan, kelangkaan ini terjadi akibat pengurangan pasokan BBM dari PT Pertamina Pusat, pengurangan terjadi sekitar 60 persen dari jatah sebelumnya.

Saat memantau langsung di tempat, Kamis 6/6/18 sekira pukul 05.00 pagi, terdapat satu jenis BBM yang masuk, yaitu jenis premium. Namun banyaknya kendaraan yang mengantri, premium tersebut habis tersalurkan dalam waktu beberapa jam saja. Akibatnya sejak siang SPBU saranani tidak melakukan aktivitas sama sekali karena tidak adanya penyaluran BBM dari depot Pertamina Sultra.

“Saya sudah capek mengisi bensin eceran terus setiap hari baru kalau saya isi satu liter pasti besok habis lagi. Tidak seperti kalau saya isi di pertamina, karena di pertamina lebih murah dan banyak, tapi sekrang SPBU langkah, mungkin sudah musim mudik, jadi cepat habis, juga pasokan dari depot kurang” tutur Akbar salah seorng pengendara.

Seperti diketahui sebelumnya, sejak 5 Maret lalu SPBU Saranani dikenakan sanksi berupa pemberhentian sementara untuk pemenuhan stok BBM jenis solar. Sanksi itu diberikan karena SPBU Saranani telah menjual bahan bakar minyak (BBM) subsidi pedagang eceran.

SPBU Saranani menjual solar ke pedagang eceran dengan jumlah banyak. Akibatnya SPBU tersebut diberikan sanksi agar menjadi bahan perhatian bagi SPBU yang berada di wilayah Sulawesi Tenggara. (Wara Mahasiswi UHO)

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait