Kendari, Sultrademo.co – Tahun 2024 adalah tahun politik bagi masyarakat Indonesia pasca pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari 2024 lalu. Hal ini diutarakan oleh Pelaksana Harian (PlH) Ketua KPU Kota Kendari, Arwah S.Sos, M.Si, saat membuka sosialisasi dan pendidikan pemilih bagi kelompok keagamaan untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Kota Kendari pada salah satu hotel di kota tersebut, Jumat (26/07/24).
Sosialisasi ini dihadiri oleh jajaran KPU Kota Kendari, organisasi kemahasiswaan, organisasi kepemudaan, serta organisasi keagamaan yang ada di Kota Kendari.
KPU menyadari bahwa pelaksanaan pemilihan kepala daerah merupakan tugas yang kompleks dan membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pimpinan organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, dan kelompok keagamaan.
Menurut Arwah, partisipasi masyarakat sangat penting untuk kesuksesan pemilihan kepala daerah.
“Memberikan pemahaman kepada masyarakat agar menjaga kondusifitas menjelang pemilihan kepala daerah sangatlah penting untuk mewujudkan Pilkada yang damai dan kondusif,” ujarnya.
Arwah berharap KPU Kota Kendari dan peserta sosialisasi dapat bersama-sama mengedukasi masyarakat untuk mewujudkan Pilkada yang berkualitas.
“Pilkada yang berkualitas membutuhkan peran kita semua dan proses yang berkualitas. Hanya dengan demikian kita bisa melahirkan pemimpin yang berkualitas baik dari sisi moralitas maupun intelektualitas,” harapnya.
Selanjutnya, KPU Kota Kendari mengajak semua pihak untuk menjadikan pemilihan kepala daerah sebagai momentum kegembiraan, bukan ketakutan.
“Mari kita menjaga persatuan dan kesatuan, jangan terprovokasi, dan jangan menjadi provokator. Hindari menyebarkan hoax dan isu-isu SARA yang dapat mengganggu ketertiban dan menimbulkan konflik sosial dan budaya, karena pada prinsipnya kita semua bersaudara,” pungkasnya.
Laporan : Hani
Editor : UL