Kendari, SultraDemoNews– Perwakilan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan pemerintah Sulawesi Tenggara, Senin, 18/3 kembaki bertemu guna membahas komitmen bersama membangun ketangguhan masyarakat dan mengelola risiko iklim dan bencana.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi (Bappeda), J. Robert, Direktur Adaptasi Perubahan Iklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sri Tantri Arundhati, bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan perwakilan dari pemerintah daerah bertemu dengan USAID.
“Tahun ini menandai peringatan 70 tahun kemitraan antara Amerika Serikat dan Indonesia. Amerika Serikat dengan bangga terus mendukung Indonesia dalam membangun ketangguhan terhadap bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem dan dampak perubahan iklim lainnya,” kata Director Environment Office USAID, Matthew Burton.
“Di Sulawesi Tenggara, kerja sama ini semakin kuat dengan melibatkan masyarakat dan sektor swasta, sehingga penggunaan sistem informasi yang ada dan baru dapat lebih maksimal, sekaligus melindungi mata pencaharian masyarakat”, tambahnya.
USAID APIK bekerja bahu-membahu dengan Pemerintah Daerah di Sulawesi Tenggara untuk mengarusutamakan dan mengintegrasikan aksi ketangguhan iklim dan bencana ke dalam kebijakan dan perencanaan pembangunan.
Upaya ini akan membantu isu tersebut untuk diimplementasikan dan mendorong replikasi di wilayah lain.
“Kami menghargai dukungan dari proyek APIK dalam memfasilitasi masyarakat agar lebih tangguh ketika menghadapi risiko iklim dan bencana. Membangun ketangguhan masyarakat adalah prioritas kami, dan sekarang kami sedang dalam proses mengintegrasikan perubahan iklim dan aksi adaptasi ke dalam rencana pembangunan, dan oleh karena itu, kami harap dapat memperkuat kemitraan dengan pemerintah AS untuk bekerja sama di masa mendatang, ”kata J. Robert, Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Sulawesi Tenggara. (AK)