Kendari, Sultrademo.co — Pemerintah Kota Kendari mengukuhkan kepengurusan Forum Kota Sehat sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan lingkungan kota yang sehat dan layak huni. Pengukuhan dilaksanakan pada Rabu (18/6/2025) dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, didampingi Wakil Wali Kota Sudirman.
Dalam sambutannya, Siska menyampaikan optimisme bahwa Kendari mampu meraih penghargaan Swasti Saba, yakni penghargaan nasional yang diberikan kepada kota atau kabupaten yang berhasil menciptakan lingkungan sehat melalui kolaborasi masyarakat dan lintas sektor.
“Tahun ini kita optimis bisa meraih Swasti Saba. Namun lebih dari itu, yang terpenting adalah bagaimana kita menjadikan Kendari sebagai kota yang benar-benar layak huni, di mana masyarakat hidup dalam lingkungan yang sehat,” ujar Siska.
Menurut dia, penilaian kota sehat tidak cukup hanya berdasarkan sertifikat atau status administratif semata, tetapi harus terlihat dari kondisi nyata di lapangan. Di antaranya, melalui sistem drainase yang memadai, akses terhadap jamban yang layak, serta pengelolaan lingkungan yang memenuhi standar kesehatan.
Dalam susunan pengurus Forum Kota Sehat kali ini, Pemerintah Kota Kendari juga melibatkan unsur legislatif. Anggota DPRD Kota Kendari, La Ode Ashar, ditunjuk sebagai Ketua Pembina forum tersebut. Langkah ini dinilai sebagai bentuk penguatan sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam perumusan dan pelaksanaan program kota sehat.
“Saya telah menginstruksikan para camat dan lurah untuk aktif berkoordinasi dengan Forum Kota Sehat. Kita harus bergerak bersama, bukan semata untuk mengejar penghargaan, tapi untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih sehat dan nyaman,” kata Siska.
Sementara itu, Ketua Forum Kota Sehat Kendari, La Ode Ashar, menyambut baik kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersatu dan optimistis dalam membangun Kendari yang lebih sehat.
“Baru 100 hari masa kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota, kita sudah melihat perbaikan di sektor drainase, pengelolaan sampah, dan berbagai aspek lain. Ini menunjukkan bahwa Kendari memiliki potensi besar untuk meraih predikat kota sehat,” ujar La Ode, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari.
Ia menilai keterlibatan DPRD dalam forum merupakan langkah strategis. Selama ini, banyak kebijakan yang tidak bisa dijalankan optimal karena belum adanya regulasi yang jelas.
“DPRD memiliki kewenangan dalam penyusunan perda. Dengan dilibatkannya legislatif, ini menjadi peluang memperkuat landasan hukum bagi kebijakan kota sehat,” tambahnya.
Dengan semangat kolaboratif dan dukungan lintas sektor, Pemerintah Kota Kendari menargetkan pencapaian bukan hanya dalam bentuk penghargaan, melainkan dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. Pemkot optimistis, Kendari dapat menjadi kota sehat berkelas nasional.
Laporan : Hani
Editor : UL
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
