Konawe, Sultrademo.co – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Konawe Yusran Akbar senantiasa memastikan pengelolaan lahan pertanian agar berjalan dengan maksimal.
Salah satunya itu dibuktikan dengan melakukan normalisasi sungai di Desa Lamelai, Kecamatan Meluhu, Kabupaten Konawe, Minggu (14/1/2024).
Normalisasi sungai itu dilakukan tujuannya agar lahan persawahan yang berada dikawasan tersebut bisa teraliri air secara menyeluruh. Diketahui dari total 120 hektar lahan sawah hanya 53 hektar yang produktif.
Ketua Kadin Konawe, Yusran Akbar ST, menerangkan, usai pihaknya melakukan pengecekan terungkap aliran sungai tersumbat oleh endapan lumpur selama puluhan tahun. Hal ini menjadi kendala serius yang membuat normalisasi tidak berjalan efektif.
“Air yang seharusnya mengaliri sawah petani tersumbat oleh endapan lumpur, lebih banyak keluar dari pada masuk ke irigasi. Oleh karena itu, hari ini kami menurunkan satu unit alat berat excavator untuk mengeruk lumpur sepanjang 250 meter dari normalisasi sungai ini,” ujar Yusran Akbar, Minggu (14/1/2024).
Ia berharap adanya langkah yang diambil Kadin Konawe dapat membuka akses air yang optimal ke seluruh lahan pertanian yang menjadi sumber penghidupan para petani di Desa Lamelai.
“Dalam upaya tersebut, Kadin Konawe bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan normalisasi sungai dapat berjalan efisien dan memberikan manfaat maksimal bagi para petani setempat,” tandas Yusran Akbar.
Salah satu petani, Sahdun, mengucapkan terima kasih atas langkah cepat yang diambil oleh Kadin Konawe dalam mengerjakan normalisasi sungai ini.
Tentunya, langkah ini diharapkan akan memberikan solusi efektif terhadap kendala normalisasi sungai di Desa Lamelai, meningkatkan produktivitas lahan pertanian, dan memperbaiki akses air bagi petani setempat.