Kendari, Sultrademo.co – Di tengah acara Fashion Week 2024 yang digelar sebagai bagian dari Makassar International Eight and Forum 2024, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kendari bersama karyawan dan karyawati menampilkan tari Lulo kreasi di hadapan banyak audiens, Jumat, (26/07/24)
Tari Lulo berasal dari tradisi masyarakat Suku Tolaki yang dilakukan setelah panen padi. Dalam tradisi ini, bibit padi yang masih menempel di tangkainya dirontokkan atau dipisahkan dengan cara diinjak secara bergantian antara kaki kiri dan kanan, sebuah gerakan yang disebut Molulowi.
Gerakan Molulowi inilah yang menjadi dasar tari Lulo, yang kini telah berkembang menjadi tarian pergaulan bagi berbagai kalangan, terutama sebagai ajang perkenalan, mencari jodoh, atau menjalin persahabatan di antara muda-mudi.
Tari Lulo kreasi yang ditampilkan pada acara ini adalah perpaduan dari tari Lariangi, sebuah tarian persembahan untuk menyambut tamu agung. Tarian ini dikemas dengan gerakan yang tegas, lembut, dan ceria, serta melibatkan gerakan bergandengan tangan yang disebut Mepokoaso, melambangkan persatuan.
Para penari dalam penampilan ini mengenakan pakaian adat Suku Tolaki berwarna ungu yang memikat. Pakaian tersebut dilengkapi dengan sarung adat khas Tolaki, menambah kesan autentik dan mempesona dari tari Lulo kreasi.
Kombinasi warna dan desain pakaian ini tidak hanya menonjolkan estetika tetapi juga menyiratkan nilai-nilai budaya yang mendalam, mencerminkan kekayaan adat yang diwariskan secara turun-temurun.
Acara Makassar International Eight and Forum 2024 menjadi momen berharga bagi budaya Tolaki. Tari Lulo kreasi tidak hanya dikenalkan tetapi juga diapresiasi oleh berbagai kalangan. Dengan dedikasi tinggi dari Pemerintah Kota Kendari, budaya lokal terus diberdayakan dan diperkenalkan ke dunia luar, menjadikan tari Lulo kreasi sebagai salah satu pilar penting dalam pelestarian warisan budaya Indonesia.
Sebelumnya (Rabu malam) , Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Kendari dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Kendari, menghadiri upacara pembukaan Makassar International Eight and Forum 2024.
Upacara pembukaan ditandai dengan penancapan tombak oleh Staff Ahli Kementerian Pariwisata RI, Pj Gubernur Sulawesi Selatan, dan Wali Kota Makassar.
Staff Ahli Menteri Pariwisata RI Bidang Inovasi dan Kreatif, Restog Krisna Kusuma, menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan F8 Makassar. Beliau menyatakan bahwa festival ini bukan hanya sekadar ajang hiburan, tetapi juga menjadi pendorong ekonomi lokal dan nasional.
“Dengan keberhasilannya dalam menarik perhatian internasional, F8 Makassar kini menjadi salah satu festival terkemuka, ” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menambahkan bahwa F8 Makassar bukan hanya sekadar festival biasa.
“Kota Makassar telah menjadi titik temu bagi semua talenta lokal yang berkolaborasi dengan seniman dari berbagai belahan dunia, menjadikannya lebih dari sekadar kota festival,” pungkasnya.
Laporan : Hani
Editor : UL