Kendari, Sultrademo.co – Aksi demonstransi jilid II yang dilakukan oleh forum mahasiswa Sulawesi Tenggara (Sultra) di depan Kantor Kepolisian Daerah polda (Polda Sultra) untuk menuntut kepolisian usut tuntas kasus kematian dua mahasiswa pada peristiwa “sedarah” berujung ricuh.
Menjelang sore, aksi mulai ricuh hingga menimbulkan korban baik dari mahasiswa maupun kepolisian.
Andi baksara penanggungjawab KSR PMI UHO saat ditemui awak media mengatakan, pihaknya dengan jumlah 11 orang turun langsung untuk melakukan bantuan medis dan pertolongan pertama terhadap korban unjuk rasa.
“Kami membuat posko di tengah lokasi unjuk rasa agar cepat kami tangani apabila ada korban dari mahasiswa khususnya,”
Sampai saat ini, ungkap Andi, jumlah korban yang ditangani pihaknya sebanyak 9 orang, 6 orang sesak nafas akibat terkena gas air mata dan 3 orang luka robek akibat terkena pagar berduri.
“Semuanya mahasiswa, ada 2 korban yang kami rujuk ke puskesmas Poasia,” jelasnya. Selasa, 22/10/19.
Laporan : Irvan