300 Kartu Keluarga Sejahtera Diberikan Menteri Khofifah di Kota Kendari
Kendari – Sebanyak 300 Kartu Keluarga Sejahtera diberikan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (KPH) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumát (14/4).
Pemberian secara simbolis diberikan kepada sepuluh KPM dalam bentuk kartu atm. Dikatakannya, pemberian non tunai yang diserahkan hari itu, bisa juga langsung dicairkan karena disaat yang bersamaan, pihak BRI juga hadir pada acara tersebut.
“Ini kita berikan non tunai, agar ibu-ibu yang menerima juga bisa menabung, kalau tidak terlalu dibutuhkan, maka tidak perlu dicairkan dulu, kecuali jika mendesak,”katanya.
Saat bertatap muka dengan penerima hari itu, Khofifah juga mendengar langsung dari beberapa penerima yang tidak ingin langsung mencairkan dana PKH yang diterimanya. Pemberian hari itu merupakan tahap pertama.
“Ada empat tahap, tahap pertama ini kita berikan Rp. 500.000, tadi saya dengar jika ada ibu yang tidak ingin mencairkan dulu, katanya nanti bulan Juli, jadi sudah memiliki tabungan sebesar Rp. 1.000.000, jika diakumulasikan,”katanya.
Namun ia pun tidak memaksakan, jika ada penerima yang ingin mencairkan bantuan yang diberikan hari itu, juga tidak masalah.
[08:14, 4/15/2017] Redaktur Lina: 300 Kartu Keluarga Sejahtera Diberikan Menteri Khofifah di Kota Kendari
Sabtu, 15 April 2017
Kendari, (SultraDemoNews)- Sebanyak 300 Kartu Keluarga Sejahtera diberikan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (KPH) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumát (14/4).
Pemberian secara simbolis diberikan kepada sepuluh KPM dalam bentuk kartu atm. Dikatakannya, pemberian non tunai yang diserahkan hari itu, bisa juga langsung dicairkan karena disaat yang bersamaan, pihak BRI juga hadir pada acara tersebut.
“Ini kita berikan non tunai, agar ibu-ibu yang menerima juga bisa menabung, kalau tidak terlalu dibutuhkan, maka tidak perlu dicairkan dulu, kecuali jika mendesak,”katanya.
Saat bertatap muka dengan penerima hari itu, Khofifah juga mendengar langsung dari beberapa penerima yang tidak ingin langsung mencairkan dana PKH yang diterimanya. Pemberian hari itu merupakan tahap pertama.
“Ada empat tahap, tahap pertama ini kita berikan Rp. 500.000, tadi saya dengar jika ada ibu yang tidak ingin mencairkan dulu, katanya nanti bulan Juli, jadi sudah memiliki tabungan sebesar Rp. 1.000.000, jika diakumulasikan,”katanya.
Namun ia pun tidak memaksakan, jika ada penerima yang ingin mencairkan bantuan yang diberikan hari itu, juga tidak masalah.
Reporter : Sha