Kendari, Sultrademo.co – Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulawesi Tenggara (Sultra) Awaludin Sisila (28) menjadi korban penikaman Orang Tidak Dikenal (OTK).
Peristiwa naas itu terjadi di Perempatan Lampu Merah McD, Jalan Laode Hadi, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Senin (18/3/2024) dini hari sekitar pukul 00.01 Wita.
Awal sapaan akrabnya menerangkan, peristiwa yang menimpanya bermula pada Minggu (17/3/2024) malam, saat dirinya hendak pulang usai bertemu seseorang yang diduga oknum intel Korem 143 HO dengan maksud hendak berkoordinasi terkait rencana demonstrasi yang akan digelarnya.
“Pada saat pulang itulah saya di ikuti oleh OTK yang bertopeng dan menikam saya di bagian kepala, leher, sampai dada pada saat saya sedang berhenti di lampu merah,” ujar awal, Senin (18/3/2024).
Akibat dari penyerangan itu, kata Awal, baju yang dikenakannya menjadi sobek. Beruntung ia tidak mengalami luka serius.
“Saya langsung melaporkan kasus tindak kriminal tersebut ke Reskrim Polresta Kendari,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Cabang PMII Kota Kendari Muh Ikbal, mengutuk dengan keras tindakan kriminal tersebut. Dia meminta kepolisian segera menangkap pelaku.
“Pelaku masih bebas berkeliaran. Dan perlu juga diketahui bahwasanya beberapa hari terakhir banyak terjadi tindakan kriminalitas di Kota bertaqwa ini sehingga patut kiranya agar Kapolresta Kendari segera mengusut tuntas demi keamanan serta kenyamanan warga sipil dalam beraktifitas,” tutur Ikbal.
Ia menambahkan, seharusnya Kamtibmas di Kendari harus lebih diperketat dan dimasifkan lagi guna meminimalisir terjadinya tindakan kriminal yang serupa.
“Untuk itu kami menghimbau kepada Kapolresta Kendari dalam waktu 2 X 24 jam untuk segera menangkap pelaku,” tegasnya.
Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi belum merespon jurnalis sultrademo saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp perihal laporan tersebut.
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
