Kolaka, SultraDemoNews – Pemerintah Kabupaten Kolaka membuka Bursa Inovasi Desa (BID) di Sentra Industri Kecil dan Menengah Mekongga (SIKIM), Senin (24/9/2018). Kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan rujukan inovasi pembangunan di desa.
Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kolaka, Akbar mengatakan, bursa inovasi desa sejalan dengan undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa.
Ketgam : Asisten I Setda Kolaka, Bakri mendengarkan pemaparan dari tim penilai inovasi desa
Program inovasi desa, kata Akbar, hadir sebagai upaya mendorong kualitas pemanfaatan dana desa dengan memberikan rujukan inovasi pembangunan desa, serta merevitalisasi peran pendamping dalam pengembangan potensi ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia, serta infrastruktur desa.
“Pelaksanaan program inovasi desa diharapkan mampu memunculkan inovasi, dan pertukaran pengetahuan partisipasif di desa dan antardesa,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Dinas PMD Sulawesi Tenggara (Sultra), Darmawansyah menyebutkan, dalam bursa inovasi desa terdapat beberapa menu yang ditawarkan seperti infrastruktur desa, kewirausahaan maupun sumber daya manusia. Ia berharap, seluruh menu yang ditampilkan dalam bursa inovasi desa dapat dimuat pada penyusunan APBDes.
“Kalau menu-menu yang terdapat dibursa inovasi desa ini tidak teraplikasi, maka sia-sia bursa kita hari ini. Karena itu harapan kita ada desa yang mereflika menu-menu yang berada dibursa inovasi desa,” katanya.
Asisten I Setda Kolaka, Bakri mengatakan, salah satu agenda sebagaimana yang menjadi substansi penting dalam bursa inovasi desa adalah membangun dan memperkuat desa melalui kebijakan program inovasi desa.
Dengan inovasi, lanjut Bakri, akan membuat perubahan besar bagi desa. Selain itu, dengan inovasi maka sumber daya di desa akan bersaing sehingga secara tidak langsung akan menggerakan ekonomi desa dan berimbas pada perubahan ekonomi Kabupaten Kolaka.
“Dalam pelaksanaan bursa inovasi desa ini, bukan hanya mempertontonkan sebagian inovasi yang sudah ada, tetapi yang patut diapresiasi adalah mampu membuka wacana bagi desa untuk lebih berkreasi dan berinovasi,” pungkasnya.
Laporan : Azhar Sabirin