Dikbud Sultra Berikan Teladan; Ajak 60 Ribu Siswa SMA se-Sultra Bersihkan Lingkungan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, H Yusmin, S.Pd, MH saat diwawancarai awak media sela-sela kegiatan bersih-bersih lingkungan bersama pada siswa SMA/Istimewah.

Kendari, Sultrademo.co – Hari ini, Sabtu (11/5/2024) 60 ribu siswa dari Sekolah Menengah Atas (SMA) di seluruh Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatukan tenaga dalam sebuah aksi peduli lingkungan yang menginspirasi.

Pada momen bersejarah ini, siswa-siswi, guru, dan staf sekolah dari 297 sekolah se Sultra bergotong royong membersihkan sampah organik dan anorganik yang tersebar di sekitar lingkungan sekolah masing-masing.

Bacaan Lainnya

“Ini bukan sekadar aksi bersih-bersih, tapi juga bentuk nyata dari pendidikan karakter yang kami tanamkan kepada generasi muda. Mereka adalah agen perubahan bagi masa depan lingkungan yang lebih baik,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, H. Yusmin, S.Pd, MH saat ditemui awak media, Sabtu (11/5/2024).

Kegiatan ini bukan hanya sekadar mengangkat sampah plastik, tetapi juga dedaunan dan sedimen di saluran air, menandakan komitmen terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan secara menyeluruh.

Menurut Yusmin, kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum merdeka belajar, yang mengintegrasikan gotong royong sebagai salah satu nilai penting.

Kepala SMA Negeri 1 Kendari, Ruslan menekankan menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, terutama mengingat kondisi cuaca ekstrim yang dapat menyebabkan bencana banjir jika sampah tidak dikelola dengan baik.

Dan sebelum memulai aksi bersih, para siswa dan guru melakukan senam P5 (Pendekar Lima), menunjukkan komitmen terhadap kesehatan holistik.

Sementara itu, Kepala SMAN 4 Kendari, Liyu, menambahkan gerakan peduli lingkungan ini tidak hanya mengandung nilai-nilai Pancasila, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan dan kesadaran global.

“Gerakan peduli lingkungan juga bernilai berwawasan global, dimana kita tidak hanya peduli untuk diri kita sendiri, melainkan juga orang lain,” ucap Liyu.

Oleh karena itu, aksi ini bukan hanya tentang membersihkan lingkungan sekolah, tetapi juga tentang memberikan contoh yang baik kepada masyarakat sekitar.

Sebelumnya, Dikbud Sultra telah memulai Gerakan Peduli Lingkungan sebagai upaya menghadapi potensi bencana banjir akibat cuaca ekstrim.

Dengan partisipasi besar dari siswa-siswi SMA, SMK, dan SLB se-Sultra, gerakan ini bukan hanya menjadi momentum untuk membersihkan lingkungan, tetapi juga untuk menyuarakan pentingnya kesadaran lingkungan dan kemanusiaan bagi masa depan yang lebih baik.

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait